Bidik Gen-Z di Indonesia Timur, Industrial Festival Digelar di Surabaya •

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto.

Jakarta, – Kementerian Perindustrian menggelar Industrial Festival 2024 di Surabaya, Jawa Timur.  Kegiatan yang berlangsung pada 4-5 Desember 2004 ini mengusung tema “Are You Fit for the Future?”

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menjelaskan gelaran ini menjadi rangkaian dari kegiatan serupa yang sudah diselenggarakan di Tangerang dan Jakarta beberapa bulan lalu. Kali ini, diselenggarakan untuk membidik para anak muda (Gen-Z) di kawasan Indonesia wilayah Timur.

“Tema ini berfokus pada anak muda menyiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan seperti dunia kerja, industri, hingga peran sosial di tengah perubahan global serta Kemenperin hadir mendukung hal tersebut,” ujar Eko.

Menurutnya, pemilihan Surabaya menjadi lokasi puncak Industrial Fest 2024 karena kota ini menjadi pusat ekonomi dan industri terbesar di Indonesia dengan sektor manufaktur yang berkembang pesat. Selain itu, berdasarkan Edurank 2023, Surabaya memiliki 27 perguruan tinggi terbaik dengan populasi Gen Z terbesar kedua di Indonesia.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan Industrial Festival merupakan kegiatan  untuk merayakan kreativitas dan inovasi serta menjadi momentum bagi generasi muda untuk berkolaborasi dalam memajukan industri di negeri ini. Industrial Festival juga hadir sebagai upaya meningkatkan literasi seputar kebijakan dan kinerja industri serta pentingnya peran sektor industri bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mempromosikan dan memperkuat brand image Kementerian Perindustrian sebagai bagian dari ekosistem industri di dalam negeri,” ungkapnya.

Alasan Generasi Z menjadi target utama pada Industrial Festival karena saat ini Indonesia didominasi oleh Gen Z, yang mencapai 74,93 juta jiwa atau 27,94 persen dari total penduduk Indonesia. Selanjutnya yang berada di usia produktif, yaitu generasi milenial 69,38 juta jiwa atau 25,87 persen.

“Artinya, 10 tahun ke depan, Gen Z akan menjadi penggerak sektor industri. Sehingga Industrial Festival hadir sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing sesuai Visi Indonesia Emas 2045,” tegas Eko.

Rangkaian Kegiatan

Rangkaian kegiatan Industrial Festival 2024 di Surabaya antara lain Kuliah Umum bersama Menteri Perindustrian, Talkshow Community Engagement, Workshop, Talkshow P3DN, Forum Pemberdayaan Industri, Mini Expo, Factory Tour, Layanan Publik on Location, Performance Produk Binaan BPIPI, BDI, BPIFK Kemenperin, Pertunjukan Seni, Kompetisi Foto & Artikel Jurnalistik serta Kompetisi Konten Kreatif.

Rencananya, sesi Kuliah Umum bersama Menperin dengan tema “Are You Fit for the Future?”  akan dihadiri 900 peserta. Terdiri atas mahasiswa dari universitas di Surabaya, komunitas, dan instansi pemerintah daerah.

Di samping itu, Industrial Festival 2024 bakal menyuguhkan delapan sesi Talkshow bersama pelajar, mahasiswa, komunitas, wirausahawan, dan influencer yang memiliki ketertarikan dengan isu kompetensi diri, pendidikan, dunia digital, dan kewirausahaan.

Industrial Festival 2024 juga menyajikan sembilan sesi workshop berkolaborasi dengan BPSDMI, BPIPI, serta Pusat P3DN. Kegiatan ini diikuti oleh 270 peserta dengan 30 peserta per sesinya yang terdiri atas  mahasiswa, siswa SMK, pelaku IKM, dan wirausaha muda.

Beberapa tema workshop diantaranya Business Model Canvas (BMC), Social Media Marketing, Design Thinking for Digital Apps, Using AI for Business, Video Creator, Foto Produk, Simple Dashboard Monitoring Kesehatan dan Pertumbuhan Bisnis untuk Pemula, Pembuatan Sandal Kulit, hingga Tata Cara Sertifikasi TKDN.

Dalam upaya mempertemukan tenant inkubator bisnis dengan potential buyer, Industrial Fest 2024 juga menggelar Mini Expo untuk produk dalam negeri yang tersertifikasi TKDN dan tersertifikasi halal, produk binaan BDI, BPIPI, BPIFK, IKMA, hingga Pemerintah Kota Surabaya sejumlah 64 tenant.

“Kami juga akan melaksanakan factory tour ke PT Nestle Surabaya bersama Wakil Menteri Perindustrian, Direktorat Industri Agro beserta media, influencer, mahasiswa, dan komunitas untuk memberikan pengalaman langsung tentang proses bisnis industri manufaktur dari hulu ke hilir,” ujar Eko.