Blok Pani Bakal Jadi Tambang Emas Jumbo, Tapi Masih Terganggu Penambang Ilegal

Jakarta, Berita – Proyek tambang emas Blok Pani di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, tengah dipersiapkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) untuk menjadi salah satu tambang emas skala jumbo di Indonesia. Namun, proyek yang masih dalam tahap konstruksi ini, menghadapi tantangan keberadaan penambang ilegal.

Chief of External Affairs MDKA, Boyke Abidin mengungkapkan, masyarakat sekitar proyek Pani sudah bekerja sebagai penambang tanpa izin selama turun-temurun. Selain membahayakan lingkungan, aktivitas penambangan ilegal kerap mengabaikan prosedur keselamatan, yang mengakibatkan kecelakaan fatal.

“Setiap bulan ada kejadian fatality di antara masyarakat penambang tanpa izin ini. Kita dengan alasan safety diminta untuk membantu, mulai dari menurunkan, kemudian memberikan perawatan,” ungkap Boyke di Jakarta, Senin (16/12).

Meski demikian, kata Boyke, pihaknya menghormati keberadaan para penambang ilegal yang selama ini bergantung pada kegiatan tambang tersebut. Untuk melanjutkan konstruksi proyek, MDKA mengimplementasikan program tali asih dan alih profesi guna merelokasi para penambang ilegal ke pekerjaan lain.

“Kita lakukan program tali asih dan alih profesi. Kita kasih alternatif untuk bekerja di tempat lain, kita kasih alternatif untuk bisa memulai kegiatan baru. Yang penting, mereka turun dari area kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, berdasarkan identifikasi, ada sekitar 3.000 orang penambang tanpa izin yang mengerubuti proyek Blok Pani. Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.300 orang diakomodir oleh MDKA melalui program tali asih dan alih profesi, sisanya dinilai sebagai penambang-penambang bodong.

“Tiga ribuan penambang sudah kita identifikasi dan 1.300 orang sudah menerima program tali asih dan alih profesi. Sisanya bodong, ya klaim-klaim seperti itu biasa. Setelah kita verifikasi, ternyata lahan itu tidak ada atau bekas-bekas penambangan yang mereka klaim juga tidak terbukti ada,” jelas Boyke.

Prospek Jadi Tambang Emas Jumbo

Secara prospek bisnis, Blok Pani digadang-gadang bakal menjadi tambang emas skala besar. Tercatat memiliki sumber daya sebanyak 6,9 juta ounces emas. Saat masuk ke tahap produksi yang diproyeksikan pada awal 2026 mendatang, Blok Pani akan menghasilkan emas sebanyak 300 ribu ounces emas per tahun.

“Tambang kita yang di Pani ini setelah produksi per tahun 300 ribu ounces kurang lebih, menyamai perusahaan skala menengah besar, bukan lagi kecil,” tandas Boyke.

Sebagai informasi, proyek emas Pani dikelola oleh MDKA melalui anak perusahaan PT Pani Bersama Jaya (PBJ) dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen. Tambang ini memiliki sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton ore.

Sejak 2022, MDKA telah menginvestasikan sekitar US$ 114 juta untuk kegiatan eksplorasi, uji metalurgi, dan pengembangan infrastruktur. Investasi awal sebesar USD 250 juta akan digunakan untuk membangun fasilitas produksi heap leach dengan kapasitas 7 juta ton per tahun.

MDKA juga merencanakan ekspansi dengan membangun fasilitas carbon-in-leach (CIL) pada 2028 dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 12 juta ton per tahun pada 2031. Puncaknya, kombinasi fasilitas heap leach dan carbon-in-leach akan mampu memproduksi 500 ribu ounces emas per tahun.