Pemetaan lapangan adalah proses pengumpulan data geologi di lapangan untuk membuat peta geologi yang menggambarkan distribusi batuan dan struktur geologi di suatu area. Metode ini melibatkan beberapa langkah penting, termasuk pengukuran orientasi struktur dan penggunaan kompas geologi.
Pengukuran Orientasi Struktur
Pengukuran orientasi struktur geologi seperti lipatan, sesar, dan lapisan batuan sangat penting dalam pemetaan geologi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengukuran orientasi struktur:
- Identifikasi Struktur Geologi: Tentukan jenis struktur yang akan diukur, seperti bidang perlapisan, bidang sesar, atau sumbu lipatan.
- Penggunaan Kompas Geologi: Gunakan kompas geologi untuk mengukur arah (strike) dan kemiringan (dip) dari struktur tersebut.
- Strike: Arah horizontal dari garis yang terbentuk oleh perpotongan bidang struktur dengan permukaan horizontal. Diukur dalam derajat dari utara.
- Dip: Sudut kemiringan bidang struktur dari horizontal, diukur tegak lurus terhadap strike.
- Pencatatan Data: Catat hasil pengukuran dalam buku catatan lapangan atau perangkat digital. Data ini mencakup lokasi, strike, dip, dan deskripsi singkat struktur.
Penggunaan Kompas Geologi
Kompas geologi adalah alat penting dalam pemetaan lapangan. Berikut adalah cara penggunaannya:
- Kalibrasi Kompas: Pastikan kompas telah dikalibrasi dengan benar sebelum digunakan.
- Pengukuran Strike:
- Tempatkan tepi kompas pada bidang yang akan diukur.
- Putar kompas hingga gelembung level berada di tengah.
- Baca arah strike pada skala kompas.
- Pengukuran Dip:
- Tempatkan kompas tegak lurus terhadap strike.
- Putar kompas hingga gelembung level berada di tengah.
- Baca sudut dip pada skala kemiringan.
- Plotting Lokasi: Gunakan peta topografi untuk memplot lokasi pengukuran. Plotting dilakukan dengan menentukan azimuth dari titik pengamatan ke titik referensi yang dikenal, seperti puncak bukit atau perpotongan sungai.