Perencanaan program pengeboran adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan operasi pengeboran berjalan dengan aman, efisien, dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam perencanaan program pengeboran:
-
Studi Geologi dan Geofisika:
- Analisis Data Geologi: Mengumpulkan dan menganalisis data geologi untuk memahami struktur bawah permukaan dan menentukan lokasi pengeboran yang potensial.
- Survei Geofisika: Menggunakan metode seismik, gravitasi, dan magnetik untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang struktur bawah permukaan.
-
Desain Sumur:
- Penentuan Lokasi Sumur: Memilih lokasi pengeboran berdasarkan hasil studi geologi dan geofisika.
- Desain Profil Sumur: Merancang profil sumur termasuk kedalaman, diameter, dan jalur pengeboran (vertikal, berarah, atau horizontal).
-
Pemilihan Peralatan dan Teknologi:
- Rig Pengeboran: Memilih rig pengeboran yang sesuai dengan kondisi lapangan dan desain sumur.
- Peralatan Pengeboran: Memilih peralatan seperti mata bor, pipa bor, dan sistem sirkulasi lumpur.
-
Perencanaan Logistik:
- Mobilisasi Peralatan: Merencanakan transportasi dan pemasangan peralatan pengeboran di lokasi.
- Persiapan Lokasi: Menyiapkan lokasi pengeboran termasuk pembersihan, perataan, dan pemasangan fasilitas pendukung.
Pelaksanaan Program Pengeboran
Setelah perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah pelaksanaan pengeboran. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pelaksanaan program pengeboran:
-
Mobilisasi dan Persiapan Lokasi:
- Mobilisasi Peralatan: Mengangkut dan memasang peralatan pengeboran di lokasi.
- Persiapan Lokasi: Menyiapkan lokasi pengeboran termasuk pembuatan bak lumpur dan pemasangan casing pengaman.
-
Pengeboran Awal (Pilot Hole):
- Pemboran Pilot Hole: Melakukan pengeboran awal dengan diameter kecil untuk menentukan kondisi formasi bawah permukaan.
- Pengambilan Sampel: Mengambil sampel formasi untuk analisis lebih lanjut.
-
Logging dan Evaluasi:
- Electrical Logging: Menggunakan alat logging untuk mengukur sifat fisik formasi dan menentukan posisi akuifer atau zona target.
- Evaluasi Data: Menganalisis data logging untuk menentukan langkah pengeboran selanjutnya.
-
Pengeboran Utama:
- Pemboran Utama: Melakukan pengeboran dengan diameter yang lebih besar sesuai dengan desain sumur.
- Sirkulasi Lumpur: Menggunakan lumpur bor untuk mengangkat cutting ke permukaan dan menjaga stabilitas lubang bor.
-
Pemasangan Casing dan Penyelesaian:
- Pemasangan Casing: Memasang pipa casing untuk melindungi dinding lubang bor dan mencegah runtuhnya formasi.
- Penyelesaian Sumur: Melakukan penyelesaian sumur termasuk pemasangan saringan (screen) dan pengisian gravel pack.
-
Pengujian dan Produksi:
- Uji Sumur: Melakukan uji pemompaan untuk mengevaluasi kapasitas produksi sumur.
- Produksi: Memulai produksi jika hasil uji menunjukkan potensi yang baik.