Course Content
Pengantar Geoteknik Tambang
Tujuan utama geoteknik tambang adalah untuk memastikan kestabilan dan keamanan struktur tambang, seperti lereng tambang terbuka dan terowongan bawah tanah. Dengan memahami sifat fisik dan mekanik dari material tanah dan batuan di lokasi tambang, geoteknik tambang membantu meminimalkan risiko runtuhan atau keruntuhan yang dapat membahayakan pekerja serta mengganggu operasional tambang. Selain itu, geoteknik tambang bertujuan untuk mengoptimalkan desain tambang sehingga efisien dan aman dalam jangka panjang.
0/3
Kestabilan Lereng dalam Pertambangan
Kestabilan lereng adalah aspek kritis dalam perancangan dan operasional tambang, baik tambang terbuka maupun bawah tanah. Memastikan kestabilan lereng sangat penting untuk menghindari kegagalan lereng yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari segi keamanan, finansial, maupun lingkungan.
0/5
Teknik Pemantauan Kestabilan Lereng
Pemantauan kestabilan lereng adalah proses untuk mengamati dan menganalisis kondisi lereng tambang guna memastikan bahwa lereng tetap stabil dan aman dari potensi longsor atau keruntuhan. Teknik ini sangat penting dalam operasi tambang, terutama pada tambang terbuka, untuk mengidentifikasi perubahan atau pergerakan yang bisa membahayakan keselamatan pekerja dan operasi tambang.
0/2
Kestabilan Lereng dan Manajemen Risiko dalam Geoteknik Tambang
About Lesson

• Konsep dasar mekanika tanah dan batuan.

Secara teknis, tanah dapat diartikan sebagai lepasan aglomerasi mineral, material organik dan juga sedimen dengan cairan serta gas yang mengisi rongga (Das, 2002). Batuan adalah kumpulan dari bermacam-macam mineral yang kompak (Giani, 1992). Mekanika tanah dan batuan adalah cabang ilmu teknik yang mempelajari perilaku fisik dan mekanik tanah dan batuan ketika mengalami beban atau tekanan. Ilmu ini sangat penting dalam berbagai aplikasi teknik sipil dan tambang, karena kondisi tanah dan batuan di suatu lokasi sangat memengaruhi stabilitas struktur yang dibangun di atasnya atau di dalamnya. Mekanika tanah berfokus pada analisis perilaku tanah sebagai material teknik. Tanah terdiri dari partikel-partikel kecil, seperti pasir, lempung, dan kerikil, serta rongga (voids) yang diisi oleh udara atau air. Mekanika batuan berfokus pada perilaku batuan sebagai material padat yang berbeda dari tanah. Batuan cenderung memiliki sifat mekanik yang lebih kaku dan lebih kuat dibandingkan tanah, tetapi juga bisa rapuh dan retak.

• Karakteristik fisik dan mekanik material tambang.

Karakteristik fisik dan mekanik material tambang mengacu pada sifat-sifat dasar dari tanah, batuan, dan massa batuan yang mempengaruhi bagaimana material tersebut berperilaku di bawah kondisi tambang. Memahami karakteristik ini sangat penting dalam perencanaan, desain, dan pengoperasian tambang yang aman dan efisien. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing karakteristik: