Di Sepanjang 2023 Antam Sukses Rau Laba Sebesar Rp.3,08 Triliun
Jakarta,Berita,- Perusahaan tambang PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengumumkan capaian kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun buku 2023. Capaian tersebut dapat diraih ANTAM melalui pengendalian biaya, serta optimalisasi kinerja produksi dan penjualan produk dari komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah tantangan global yang mempengaruhi fluktuasi harga komoditas.
Di tahun 2023, ANTAM mencatat laba hingga Rp3,08 triliun. Optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2023 yang mencapai sebesar Rp6,55 triliun. ANTAM dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor tahun lalu sebesar Rp6,31 triliun. Kemudian capaian laba usaha tahun 2023 sebesar Rp2,62 triliun. Pada 2023, capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTAM tercatat sebesar Rp128,07 per saham dasar.
Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, di tahun 2023 ANTAM mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian ANTAM sebesar Rp31,17 triliun. Ini berarti tumbuh 31% dibandingkan nilai ekuitas pada tahun buku 2022 sebesar Rp23,71 triliun. Perusahaan mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,5 triliun. Artinya turun 17% atau sebesar Rp501 miliar dari posisi pinjaman pada akhir tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun. Capaian penurunan tingkat pinjaman berbunga konsolidasian ANTAM tahun 2023 didukung oleh strategi optimalisasi idle-cash dan upaya penurunan beban bunga pinjaman. Tercatat sepanjang 2023, total aset perusahaan mencapai Rp42,85 triliun atau tumbuh 27% jika dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp33,64 triliun.
Implementasi strategi operasional yang tepat melalui manajemen piutang usaha mendukung pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada FY23, yang tercermin pada posisi arus kas bersih Perusahaan dari aktivitas operasi sebesar Rp4,36 triliun. Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan ANTAM dimana Perusahaan mencatatkan posisi saldo kas dan setara kas pada akhir periode FY23 sebesar Rp9,21 triliun, meningkat signifikan 106% dari FY22 sebesar Rp4,48 triliun.
Kinerja Operasi
ANTAM senantiasa mengedepankan implementasi prinsip kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) dan operation excellence di seluruh lini operasi Perusahaan. Melalui penerapan safety resilient program, ANTAM mampu menjaga capaian “Zero Fatality Accident” di seluruh kegiatan operasi pertambangan untuk mendukung kesinambungan kinerja produksi dan penjualan di tahun 2023.
Di tahun 2023, ANTAM mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp41,05 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp35,37 triliun atau setara 86% dari total penjualan bersih ANTAM periode FY23. Hal tersebut sejalan dengan strategi Perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan di dalam negeri pada produk-produk emas, bijih nikel dan bijih bauksit.
Sepanjang 2023, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi 64% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp26,12 triliun. ANTAM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 1,21 ton sepanjang 2023. Sementara itu penjualan logam emas pada 2023 mencapai 26,13 ton.
Perusahaan terus berupaya meningkatkan nilai tambah produk emas Logam Mulia dimana ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk logam emas tematik Seri Imlek Tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili, Seri Idulfitri 2023/1444 Hijriah serta Gift Series Merry Christmas. Produk emas tematik Seri Imlek dan Idulfitri menampilkan design emas tiga dimensi (3D) yang pertama di Indonesia. Selain itu, sebagai upaya inovasi produk Logam Mulia, ANTAM meluncurkan seri produk perak dan emas tematik terbaru Indonesian Heritage. Tema ‘Indonesian Heritage’ dipilih ANTAM untuk mengapresiasi dan menghormati kekayaan warisan budaya, serta mendukung keistimewaan di beberapa wilayah strategis Indonesia.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, UBPP Logam Mulia memperkenalkan ALMIRA (ANTAM Logam Mulia Virtual Assistant). Ini merupakan sebuah layanan pesan otomatis yang siap membantu memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia ANTAM. ALMIRA hadir pada platform Whatsapp dengan nomor kontak 0811-1002-002 (chat only) serta media sosial resmi ANTAM Logam Mulia berupa Facebook dan Instagram.
Untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi www.logammulia.com dan lewat platform marketplace.
Di komoditi nikel, kontribusi penjualan Nikel lewat produk feronikel dan bijih nikel pada tahun mencapai Rp12,87 triliun. Ini berarti tumbuh 7% Year over Year (YoY) dari penjualan FY22 sebesar Rp12,03 triliun. Pada FY23, volume produksi feronikel ANTAM mencapai 21.473 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang FY23 mencapai 20.138 TNi.
Produk bijih nikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan ANTAM dengan kontribusi sebesar Rp8,32 triliun atau 20% dari total penjualan di 2023. Sementara volume produksi bijih nikel di tahun lalu mencapai 13,45 juta wet metric ton (wmt). Ini berati meningkat 56% dibandingkan capaian pada 2022 sebesar 8,62 juta wmt. Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ditujukan untuk mendukung pemenuhan peningkatan permintaan dalam negeri. Volume penjualan bijih nikel konsolidasian ANTAM tumbuh positif pada 2023 mencapai 11,71 juta wmt atau meningkat 67% dibandingkan tahun 2022 sebesar 7,01 juta wmt.
Di Segmen Bauksit dan Alumina dengan proporsi 4% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp1,69 triliun. Sepanjang tahun lalu ANTAM mencatatkan volume produksi bijih bauksit yang digunakan sebagai bahan baku pabrik Chemical Grade Alumina (“CGA”) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 2,01 juta wmt. Dibanding tahun lalu tumbuh 22%. Di 2022 produksi bauksit tercatat sebesar 1,65 juta wmt. Sementara volume penjualan bauksit pada 2023 tercatat sebesar 1,50 juta wmt atau naik 21% dibandingkan tahun 2022 sebesar 1,24 juta wmt. Untuk produksi produk alumina pada 2023 tercatat sebesar 160.940 ton alumina atau tumbuh 6% dari 2022 sebesar 151.565 ton alumina. Pada 2023 , volume penjualan alumina mencapai 146.238 ton alumina atau tumbuh 2% dibandingkan tahun 2022 sebesar 143.990 ton alumina.