Ditunjang Komitmen ESG, Bisnis Delta Dunia Group Kian Solid •
Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, dan Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri, bersama jajaran manajemen BUMA dan BIRU pada kegiatan Paparan Publik PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group), Rabu (13/12).
Jakarta, – PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mencatat kinerja yang solid dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sepanjang Januari-September 2023. Hal ini juga ditunjang oleh komitmen terhadap aspek sosial dan lingkungan yang baik.
Menurut Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, pertumbuhan pendapatan selama periode sembilan bulan tahun 2023 ini menjadi catatan penting kinerja perusahaan. Di antaranya pencapaian rekor pendapatan kuartalan sebesar US$ 506 juta selama Kuartal III-2023, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi US$ 1,36 miliar atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Hingga September 2023, Delta Dunia Group juga telah membukukan peningkatan laba bersih menjadi US$ 22 juta atau naik 5 persen,” ungkap Ronald dalam acara Paparan Publik Delta Dunia Group, Rabu (13/12).
Delta Dunia Group adalah perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), dan PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH).
Dalam kesempatan itu, Ronald juga menyatakan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Tentunya, pencapaian tersebut berkat konsistensi kinerja dan juga profesionalisme para karyawan dan manajemen.
“Kami bangga dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan tambang dunia yang terkemuka di Indonesia dan Australia. Rekam jejak yang baik membuat kami memiliki hubungan jangka panjang bersama para mitra-mitra kami. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari konsistensi performa produksi kami, serta profesionalisme para karyawan dan manajemen, sehingga kami berhasil meraih kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis kami,” ujarnya.
Kinerja positif lainnya adalah EBITDA yang tercatat naik 11 persen menjadi US$ 302 juta. Selama Kuartal III-2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar US$ 127 juta, yang mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Kuartal I-2023.
Akibatnya, arus kas operasional turut meningkat menjadi US$ 227 juta, terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat. Hal tersebut membuat arus kas bebas yang positif sebesar US$ 159 juta dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar US$ 230 juta.
Rasio utang bersih terhadap EBITDA juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir. Delta Dunia Group telah menyelesaikan siklus belanja modal dan terus melakukan develeraging untuk menjaga tren rasio tersebut tetap sehat.
Selain itu, BUMA dan BUMA Australia juga menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen menjadi 462 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara sebesar 64 juta ton.
Komitmen ESG
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri, menyampaikan bahwa kesuksesan jangka panjang hanya dapat dicapai melalui pendekatan yang mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) yang baik. Oleh karena itu, Delta Dunia Group telah mengembangkan kerangka ESG ini dengan tiga pilar utama.
“Untuk lingkungan, kami bertekad mengurangi jejak karbon kami dan menuju net zero carbon di tahun 2050. Kami mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batubara termal menjadi kurang dari 50 persen di tahun 2028. Dalam aspek sosial, kami berambisi meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di tahun 2050. Terakhir, tata kelola. Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi,” jelas Dian.
Melalui anak usahanya, Delta Dunia Group juga terus berkomitmen kuat terhadap ESG. Hal ini sejalan dengan kerangka ESG perusahaan dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk mencapai target Indonesia bebas emisi pada tahun 2050. Komitmen terhadap ESG ini juga terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batubara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities).
Selain itu, 100 persen situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektar kawasan telah direhabilitasi.
Delta Dunia Group juga telah membawa dampak positif bagi lebih dari 112 ribu orang yang menerima manfaat dari program CSR BUMA pada Kuartal III-2023. Program tersebut di antaranya “Wifepreneur” atau program kewirausahaan bagi para istri karyawan dan karyawan perempuan; program edukasi BUMA School untuk meningkatkan jumlah pekerja terampil bersertifikat yang siap terjun ke dunia kerja; serta program pelatihan “Jika Maka” bagi warga di sekitar lokasi tambang yang putus sekolah.
Lebih lanjut, program BISA Ruang Vokasi (BRV) yang dijalankan oleh BIRU telah membantu lebih dari 2.100 siswa dari 23 SMK di seluruh Indonesia. Sedangkan program BIRU lainnya, yakni Karya BISA, mengusung pendekatan ekonomi sirkular dengan kolaborasi antara sektor industri, pendidikan, dan UMKM. Hingga tahun 2022, BIRU melalui program ini berhasil mendaur ulang lebih dari 7 ton logam bekas menjadi tooth buckets untuk mendukung operasi BUMA Indonesia.
Delta Dunia Group juga memiliki komitmen terhadap pemberdayaan SDM dan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Sebanyak 9 persen dari total tenaga kerja BUMA Australia merupakan penduduk asli dan pada Kuartal III-2023, 45 persen posisi manajemen di Delta Dunia Group dipegang oleh perempuan.