Dukung Percepatan Industri 4.0, BOSCH Rexroth Indonesia Pamerkan Technology Facturing Automation

Kristo Kenmart, Managing Director, Bosch Rexroth di Indonesia (kiri) dan Adnan Maslianto Subekti, Strategic Marketing Manager Bosch Rexroth di Indonesia, pada ajang Manufacturing Indonesia 2022, Jakarta (1/12).

Jakarta, TAMBANG – Salah satu perusahaan raksasa teknologi, BOSCH Rexroth, memamerkan Technology Facturing Automation dalam gelaran Manufacturing Indonesia. Acara ini diselenggarakan di Jakarta International Expo, Kemayoran, pada Rabu, 30 November – Sabtu, 3 Desember 2022.

Managing Director Bosch Rexroth Indonesia, Kristo Kenmart menyampaikan bahwa teknologi tersebut mampu menopang keberlanjutan industri manufaktur era 4.0.

“Itu yang kita lihat pada Industri manufaktur di Indonesia, ada beberapa tantangan dari temen-temen dan customer yang kita sering dengar waktu berinteraksi dengan mereka,” kata Kristo.

Percepatan industri 4.0 menjadi hal penting untuk meningkatkan permintaan terhadap solusi pabrik yang terhubung dan proses automatisasi manufaktur. 

Industri 4.0 memang memerlukan teknologi tingkat tinggi, akan tetapi tidak semua bisa langsung melompat menuju itu. Diperlukan sinergitas antara pengetahuan mekanisasi dan pengetahuan tentang IT.

“Kalau kita sudah mau IoT atau sudah mau industri 4.0, ini ga bisa kalau cuma ngomongin instrumen operasi, pasti juga dibutuhkan IT. Karena kita ngomongin internet connection, cyber security, nah ini bukan orang pabrik expert-nya tapi orang IT. Padahal orang IT-nya juga gak belajar teknik fisika, gak  belajar PLC (Programmable Logic Control), nah ada GAP juga disini, dan dari situ kita perlu menjembatani,” ujarnya.

BOSCH Rexroth telah mengembangkan platform otomatisasi ctrlX Automation, Technology Facturing Automation yang menggabungkan teknologi kontrol yang terautomatisasi, teknologi informasi, dan internet of things (IoT) dalam sistem terbuka. Implementasi produk ini memungkinkan untuk menggunakan komponen yang lebih sedikit hingga 50 persen, proses engineering yang lebih cepat hingga 30 persen, dan proses peningkatkan produktivitas hingga 10 persen

CtrlX AUTOMATION merupakan platform automasi terbuka dan lengkap. Memiliki sitem yang modular, scalable dan mampu “kompatibel” dengan hampir seluruh aplikasi.

“Keunggulan dari platform ini yaitu solusi automasi yang komplet, less is more, kinerja yang konsisten, antarmuka yang fleksibel, arsitektur yang seragam, sistem automasi paling terbuka yang tersedia di market, integrasi IoT yang unik, merevolusi engineering, memiliki ketersediaan dan layanan digital jangka panjang, dan merupakan platform yang bisa terus dikembangkan tanpa batasan,” jelas Kristo.

Solusi automasi unggulan dari ctrlX AUTOMATION adalah ctrlX CORE. Teknologi automasi ini terdiri atas “CPU dan Apps”, yang merupakan inti dari platform ctrlX AUTOMATION.

“Inti platform ini memiliki keunggulan seperti multicore CPU performance, dapat diperluas secara modular dengan modul kinerja dan antarmuka, berbasis Linux Ubuntu Core, siap diintegrasikan ke dalam ekosistem EtherCAT, konektivitas multi-Ethernet, skalabilitas perangkat lunak yang fleksibel dan aman dengan aplikasi, dan dapat digunakan dalam aplikasi berbasis drive, atau sebagai sistem kontrol tertanam,” tambahnya.

Dalam konteks dukungan industri pertambangan, BOSCH Rexroth Indonesia, menyediakan office, warehouse, serta workshop seperti di Balikpapan dan di Batam.

“Kami bukan Cuma pemasok barang, tapi kami juga punya tim service dan tim engineering yang siap membantu customer untuk mengimplementasikan teknologi ini,” tutupnya.

Sebagai informasi, organisasi Pengembangan Industri PBB memasukkan Indonesia ke dalam 10 negara manufaktur terbesar di dunia. Performa industri pengolahan non migas seperti sektor manufaktur menyumbang 16,10 persen terhadap PDB nasional.