Untuk penentuan kalsifikasi dan estimasi sumber daya batubara, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan genesa endapan batubara. Dalam kursus ini akan digunakan metode geostatistika dengan menggunakan “The Theory of Regionalized Variables” dimana data dari titik-titik sampel pengeboran eksplorasi saling berkorelasi sesuai dengan karakteristik sebaran endapan batubara.

Metode geostatistik yang digunakan adalah metode kriging. Metode ini menggunakan korelasi antar titik dengan melihat nilai antar titik spasial untuk memprediksi nilai pada lokasi yang tidak diketahui, dimana prediksi bergantung pada kedekatan dengan lokasi sampel. Kursus ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami langkah – langkah dalam melakukan penentuan klasifikasi esimasi sumber daya batubara dengan geostatistik dan menentukan distribusi tingkat variabilitas ketebalan batubara, serta melakukan pemodelan geologi dan menentukan jarak lubang bor yang optimal.

Pendekatan analisis jarak lubang bor digunakan untuk pemilihan metode analisis, dimana ketika memulai analisis jarak lubang bor, sejumlah variabel penting harus dipilih untuk penilaian. Pedoman batubara mendefinisikan variabel utama sebagai sifat fisik dan kimia dari batubara yang berpotensi membatasi prospek yang masuk akal untuk ekstraksi ekonomis. Variabel utama yang dipilih yaitu ketebalan lapisan batubara, dimana ketebalan lapisan batubara memiliki pengaruh langsung terhadap volume batubara. Periksa database eksplorasi batubara Anda, apakah sudah memiliki kecukupan data untuk bisa di klasifikasikan ke dalam sumber daya dan terhindar dari fenomena “spotted dog”.

Kursus ini akan memberikan pengetahuan yang mendalam sehingga peserta dapat melakukan dengan MUDAH dan MENERAPKAN penentuan titik jangkauan pengamatan klasifikasi sumber daya batubara berdasarkan analisis jarak lubang bor yang relevan.

Apa saja yang akan di pelajari?

• Penentuan parameter yang relevan seperti ketebalan atau mutu batubara yang relevan. Untuk parameter penilaian ini yang akan digunakan adalah ketebalan lapisan batubara sebagai variabel.
• Review dan persiapan data sampel pengeboran batubara.
• Analisis statistik terhadap data parameter dan variogram.
• Penentuan batasan klasifikasi sumber daya yang layak dengan kriteria geologis.
• Penentuan model perhitungan variogram yang akan menjadi dasar penentuan jarak lubang bor klasifikasi sumber daya batubara.

Berapa lama durasi kursus ini?

• Kursus berlangsung selama 1 hari, dengan durasi 2 jam.

Siapa saja yang mengikuti kursus ini?

• Kursus ini sesuai untuk geologist dan mining engineer yang bekerja di bidang eksplorasi batubara dan estimasi sumber daya batubara.
• Pengguna software berpengalaman yang ingin mengembangkan keterampilan mereka untuk membuat model yang lebih kompleks.
• Mereka yang telah menyelesaikan kursus dasar lainnya dan hendak meningkatkan pengetahuan di bidang geostatistik batubara.

Kursus ini akan mendapatkan e-sertifikat sebagai tanda telah mengikut atau menyelesaikan dan dapat diunduh serta URL Credential Certificate support to Linkedin Anda.