Gali Peluang Bisnis di AllPack & AllPrint Indonesia •

Jumpa pers terkait pelaksanaan pameran Allprint dan Allpack 2024 di Jakarta, Rabu (2/10). Dihadiri oleh Direktur IKM Pangan, Furniture dan Bahan Bangunan Kemenperin Yedi Sabaryadi, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin Setia Diarta, serta pengurus gabungan dan asosiasi terkait.

Jakarta, – Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) menyatakan potensi pasar percetakan di Indonesia sangat besar. Pemulihan industri percetakan bakal terdorong oleh perkembangan industri makanan dan minuman, termasuk juga pelaksanaan pesta demokrasi di awal tahun yang akan dilanjutkan dengan pemilihan kepala daerah akhir tahun ini.

“Untuk mencetak semua jenis buku cetak keperluan sekolah termasuk semua kebutuhan selama masa kampanye dan Pemilu sampai nanti Pilkada, menjadi masa yang paling ditunggu oleh industri percetakan,” ungkap Ketua  Umum PPGI, Achmad Mughira Nurhani, Rabu (2/10),

Menurutnya, peluang ini sebaiknya dimanfaatkan untuk investasi di bidang permesinan. Kesempatan inilah yang mendorong PPGI untuk menggelar pameran mesin percetakan dan peralatan penunjang lainnya di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, pada 9-12 Oktober 2024.

Hal senada juga dikemukakan oleh pengusaha industri kemasan. Peranan industri kemasan, menurut Direktur Pengembangan Bisnis Federasi Pengemasan Indonesia (FPI), Ariana Susanti, memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Industri kemasan berperan penting di banyak industri, baik untuk melindungi produk maupun untuk media pemasaran produk. Banyak bisnis yang mengandalkan kemasan cetakan untuk produknya sebagai salah satu aspek penting dalam strategi pemasaran dan branding produk mereka.

“Dengan mengikuti tren terkini dalam teknologi cetak dan desain kemasan, terutama cetak digital, produsen dapat tetap bersaing di pasar yang semakin kompleks dan dinamis,” ujar Ariana.

Dia memberi contoh industri pengemasan makanan atau Food Packaging Industry, yang mengalami peningkatan laju perkembangan mencapai 6 persen. Kinerja ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan 5 persen pada tahun 2024.

Begitu pula dengan perkembangan industri makanan dan minuman. Di Indonesia, industri ini terus meningkat dan bertumbuh di tahun 2024.

“Hingga triwulan pertama tahun 2024, struktur PDB industri non-migas didominasi oleh industri makanan dan minuman yang mencapai 39,91 persen, atau 6,47 persen dari total PDB Nasional,” ucap Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi Lukman.

Guna memberi kesempatan pada industri mendapatkan info terkini dan tren mutahir Industri kemasan dan percetakan, Krista Exhibitions menggelar ALLPack Indonesia 2024.

Pameran berskala Internasional ke-23 ini akan menampilkan teknologi pengolahan dan pengemasan untuk makanan, minuman, biskuit, confectionary, produk farmasi/obat-obatan, minuman herbal tradisional, kosmetik, perawatan pribadi, kecantikan, pertanian, elektronik, pendingin dan industri terkait lainnya.

Bersamaan dengan itu, juga diselenggarakan pameran untuk industri percetakan yaitu ALLPrint Indonesia 2024, yaitu pameran berskala internasional ke-25 berbagai teknologi pencetakan, peralatan, dan suplai mesin. Di tempat yang sama diselenggarakan juga  pameran World of Paper Tissue, Textile Printing, Print For Pack, Indo Sign & AD, Inter Corrugated, Pro Label Asia.

Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menjelaskan bahwa ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 akan diikuti lebih dari 1.500 perusahaan, yang berasal dari industri kemasan dan percetakan lokal maupun internasional.

“Pameran AllPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia telah menarik lebih dari 69.000 pengunjung lokal dan lebih dari 47 negara di tahun 2023 dan menargetkan 80.000 pengunjung tahun 2024 ini,” ungkap Daud D. Salim.

Peserta berasal dari lebih 30 negara di antaranya adalah Australia, Austria, Belgium, Canada, China, France, Germany, Greece, Hongkong, India, Indonesia, Italy, Japan, Kazakhstan, Malaysia, Pakistan, Poland, Singapore, South Korea, Spain, Switzerland, Taiwan, Thailand, Turkiye, United Kingdom, USA, Vietnam, Belanda, Denmark.