Hingga Akhir 2024, BBM Satu Harga Capai 573 Titik •

Secara simbolis, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meresmikan 31 titik baru BBM Satu Harga, Rabu (18/12).

Ambon, – Pertamina, melalui Pertamina Patra Niaga, bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas berhasil membuka 31 titik baru BBM Satu Harga. Dengan penambahan ini, total titik operasional BBM Satu Harga yang sudah terealisasi menjadi 573 titik. Jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Penambahan 31 titik baru tersebut tersebar di Klaster Sumatera dan Kalimantan (6 titik), Klaster Nusa Tenggara – Sulawesi (6 titik), Klaster Maluku (9 titik), dan Klaster Papua (10 titik). Peresmian dilakukan secara serempak di empat lokasi yaitu di Kab. Kupang NTT, Kab. Lima Puluh Kota Sumbar, Kab. Fakfak Papua Barat dan Kota Ambon Maluku, Rabu (18/12).

Di kota Ambon, acara peresmian digelar di Integrated Terminal Wayame, yang dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati.

Dalam keterangan persnya, Bahlil menyampaikan bahwa pencapaian ini berhasil menunaikan komitmen pemerintah sejak tahun 2017 untuk pemerataan akses energi dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama di seluruh pelosok Indonesia dalam hal ini di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

 

Sementara Riva Siahaan menyampaikan bahwa penyelesaian 573 titik lokasi BBM Satu Harga ini tercapai berkat kolaborasi erat dengan berbagai pihak.

 

“Keberhasilan ini tercapai berkat kerja sama antara Kementerian ESDM, BPH Migas, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya. Kami bertekad untuk terus memastikan keberlanjutan suplai BBM di 573 lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi yang baik antara Terminal BBM, transportir, dan lembaga penyalur untuk memperkuat distribusi energi,” jelasnya.

Tak hanya itu, Riva juga mengungkap bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus memantau ketersediaan BBM di setiap titik dan melakukan pemeliharaan infrastruktur distribusi secara rutin, guna memastikan masyarakat dengan wilayah kepulauan ini selalu dapat mengakses energi dengan mudah.

Program BBM Satu Harga adalah wujud nyata kehadiran negara dalam ketahanan energi dengan menyediakan akses energi yang merata dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.