Hubungkan Batang-Cirebon, Pembangunan Pipa Cisem II Dimulai •
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meresmikan proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9).
Batang, – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meresmikan proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II, Senin (30/9). Peresmian tersebut ditandai dengan pengelasan perdana (first welding) pipa gas Cisem Tahap II di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.
Pipa gas Cisem II akan dibangun sepanjang 245 km, yang merupakan Ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur. Pembangunan proyek ini menggunakan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) berbasis Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN).
Ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi transmisi dari Jawa Timur hingga Sumatera, dengan yang sudah terpasang yakni jaringan Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ). Ke depannya, juga akan dibangun jaringan pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera.
Dengan adanya integrasi jaringan pipa gas ini diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil. Pembangunan ini juga sebagai salah satu langkah dalam mengoptimalkan potensi gas yang berasal dari lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (lapangan Cendana-Alas Tua) dan WK Tuban (lapangan Sumber-2).
“Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara (pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN) pasti tol fee akan mahal. Kalau kita suruh swasta murni yang membangun kita tidak akan mendapat harga gas yang semurah mungkin, yang terjangkau. Maka mau tidak mau kita harus intervensi dengan APBN,” ujar Bahlil dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa selain untuk kawasan industri, proyek pipa gas cisem II diharapkan juga akan mendorong pertumbuhan pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), sehingga akan mengurangi penggunaan LPG di masyarakat dan meringankan pengeluaran masyarakat.
“Kalau dengan jargas ini terjadi, harganya jauh lebih murah daripada LPG. Dan tidak ada lagi orang mengatakan bahwa kita susah gas, dan LPG 3 KG naik harga. Ini pemerintah lagi mendesain bagaimana caranya agar saluran-saluran pipa ini bisa sampai ke rumah tangga,” ungkap Bahlil.
Dalam proyek pipa gas cisem tahap II ini, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 2,7 triliun dari APBN yang akan dikerjakan selama 18 bulan selama tiga tahun. Dengan begitu, proyek ini ditargetkan selesai sebelum semester I tahun 2026.
Penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.
Keberadaan proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km, yang selesai dibangun tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023 dan Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.