HUT Ke-75, Menko Luhut Luncurkan Buku Biografi
Jakarta, TAMBANG – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan buku biografi tepat di hari ulang tahunnya yang ke 75. Acara dilaksanakan di The Darmawangsa Hotel, Jakarta, Jumat (7/10).
“Terus terang saya ragu juga mau ditulis apa ini buku, saya diinterview lima kali. Tanya ini tanya itu, satu jam-satu jam, saya iyain aja. Menggali memori saya dengan ade saya sampai jadi ini, itu saya bilang, mistery of life,” ujar Luhut.
Dalam sambutannya tersebut, Menko Luhut menyampaikan bahwa kehadiran buku yang menceritakan rekam jejaknya ini merupakan kado spesial yang sebelumnya tidak pernah dia duga.
“Jadi kita gak pernah tahu apa yang akan terjadi sama kita, karena itu kita gak usah paling merasa hebat, paling sengsara, paling beruntung, tidak ada,” ujarnya.
Menko Luhut pun bersyukur di usianya yang sudah senja, dia masih bisa berkontribusi dan mengabdi kepada negara dengan menjadi Menko Marves dan sejumlah jabatan strategis lainnya termasuk memimpin Satgas Covid-19.
“Di usia saya yang ke 75 tahun masih ikut bagian mengatur negeri ini mudah-mudahan negeri ini tambah baik. Ayo sama-sama bahu-membahu membangun negeri ini apapun porsi kita,” bebernya.
Dari kiri ke kanan: Mc, akademisi Rocky Gerung, Letjen Purnawirawan Sintong Pandjaitan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir dan Deddy Corbuzier.
Buku yang diberi judul LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan ini juga dibahas oleh sejumlah tokoh dan koleganya yaitu Letjen Purnawirawan Sintong Pandjaitan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Mantan Dubes Indonesia untuk Filipina, Letjen Purnawirawan Johny Lumintang, Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir dan akademisi Rocky Gerung.
Menurut Garibaldi, Menko Luhut merupakan figur pemimpin yang komplet. Baginya, pendiri PT Toba Sejahtera Group ini bisa menjadi sosok kakak, kawan sekaligus mentor dalam karis usahanya.
“Sebagai pengusaha dan swasta saya melihat pak Luhut ini pemimpin komplet. Jadi beliau bisa jadi kawan, bisa jadi kakak, mentor, dan yang selalu kagumi terhadap pak Luhut itu pertama confidencenya, PD-nya,” kata Bos Adaro yang akrab disapa Boy Thohir ini.
Boy kemudian menceritakan pengalaman besarama Luhut saat dirinya hendak melakukan kerja sama dengan pengusaha asal Tiongkok beberapa tahun lalu. Kata Boy, Menko Luhut waktu itu berpesan agar dirinya percaya diri saat negosiasi dengan pebisnis asal tirai bambu itu dan tetap mengutamakan kepentingan nasional.
“Saya belajar banyak dari pak Luhut sejak 5-6 tahun belakangan kebetulan saya ada kerja sama dengan perusahaan Tiongkok. Pak Luhut selalu membimbing saya. pak Luhut selalu mengutamakan kepentingan nasional,” imbuhnya.
“Waktu pergi ke Tiongkok, beliau selalu bilang, waktu kita nego sama negara tiogkok kamu harus menegaskan bahwa kita ini bukan Republik Banana. Kita ini negara besar. Padahal yang kita hadapi itu pengusaha-pengusaha besar di tiongkok waktu itu,” pungkasnya.
Menko Luhut sedang memberi tanda tangan di buku Luhut: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan
Untuk diketahui, buku ini digagas oleh adik kandung Luhut, Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir dan ditulis oleh Noorca M Massardi sebagai kado spesial di hari ulang tahun Menko Luhut yang ke 75 yang jatuh pada 28 September 2022 kemarin.
Buku tersebut memuat kiprah Menko Luhut saat berada di militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator mengantarkan dirinya didaulat sebagai ujung tombak dalam perang melawan pandemi Covid-19 di Jawa dan Bali.
Dalam buku ini juga diceritakan sosok Luhut yang selama ini luput dari sorotan publik, seperti perhatiannya yang berimbas pada kebijakan pemberdayaan perempuan dan sumbangsihnya bagi dunia pendidikan serta generasi muda pada umumnya.
Turut hadir dalam acara peluncuran buku biografi ini Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam, Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Aktivis Sosial yang juga Putri Presiden ke-4 Gusdur, Yenny Wahid, Menparekraf, Sandiaga Uno dan lain-lain.