Ini Bukti Kapabilitas Elnusa Dukung Eksplorasi Migas •
Kendaraan survei seismik Vibroseis dan Receiver Modern.
Jakarta, – PT Elnusa Tbk. berhasil menyelesaikan berbagai pekerjaan survei seismik di sepanjang tahun 2024. Sebagai salah satu core business perusahaan, survei seismik juga menjadi elemen penting dalam mendukung eksplorasi dan pengembangan sektor hulu migas nasional.
Corporate Secretary Elnusa, Frida Lidwina, menyampaikan bahwa sepanjang tahun ini, Elnusa telah berhasil menyelesaikan beberapa survei seismik besar di wilayah strategis Indonesia. Hal ini mencerminkan kemampuan Elnusa untuk mendukung eksplorasi migas nasional secara efektif.
“Keberhasilan survei seismik ini mencerminkan kemampuan Elnusa untuk mendukung eksplorasi migas nasional secara efektif. Data seismik yang kami hasilkan menjadi landasan penting dalam menentukan strategi eksplorasi di masa depan,” ungkap Frida, Senin (16/12).
Beberapa hari lalu, Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, mengatakan bahwa target pengeboran sumur eksplorasi migas diproyeksikan sebanyak 57 sumur di tahun 2023, lalu naik dengan target 97 sumur pada tahun 2024. Sementara pada tahun 2025 dan seterusnya, ditargetkan pengeboran bisa mencapai di atas 100 sumur.
“Hal tersebut menandakan bahwa proyeksi survei seismik ke depan juga akan terus meningkat dan Elnusa siap untuk mengambil peran berkontribusi sesuai dengan kompetensi seismic Elnusa yang telah memiliki reputasi baik selama ini,” tegasnya.
Beberapa proyek utama yang berhasil diselesaikan Elnusa pada tahun ini termasuk survei 2D Amalia dengan klien Pertamina EP. Program ini dimulai pada Februari 2024 dan berhasil diselesaikan pada Juli 2024.
Pekerjaan survei ini mencakup area sepanjang 234.000 km atau 5.200 titik tembak. Lokasinya di Kabupaten Muara Enim, Ogan Komering Ulu, dan Lahat, dengan cakupan kecamatan seperti Lawang Kidul, Tanjung Agung, Lubai Ulu, dan Penukal Abab.
Selanjutnya, survei 2D Amalia Extension yang dimulai pada Juli 2024 bekerja sama dengan Pertamina Hulu Energi, mencakup wilayah sepanjang 155.000 km atau 2.184 titik tembak. Survei ini berfokus pada wilayah Kabupaten Muara Enim, Ogan Komering Ulu, dan Lahat, dengan total cakupan 51 desa. Proyek ini berhasil diselesaikan pada September 2024.
Ada lagi proyek survei 3D Balam Southeast yang dilakukan untuk Pertamina Hulu Rokan, yang juga menunjukkan performa unggul Elnusa. Survei ini mencakup area seluas 303 km persegi atau 16.742 titik tembak. Pekerjaan di Kabupaten Rokan Hulu ini dimulai September 2024 dan bakal selesai April 2025 mendatang.
Dari Karawang, Elnusa juga telah merampungkan akuisisi data seismik 3D Kepuh untuk PT Pertamina EP Zona 7 pada 23 Maret 2024 lalu. Peneyelesaian pekerja ini lebih cepat enam bulan dari target yang ditetapkan. Elnusa mampu menyelesaikan pekerjaan akuisisi data seismik 3D dengan 25.356 titik tembak di area seluas 501 km persegi yang mencakup 19 kecamatan dan 131 desa di Kabupaten Karawang dengan jam kerja selamat mencapai 1.759.900 man hours.
Menuju kawasan timur Indonesia, pada akhir Juni 2024 lalu, Elnusa sukses menuntaskan kegiatan survei seismik 3D Offshore Bone dan SE Seram. Kegiatan survei seismik yang merupakan bagian dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) PHE Jambi Merang di wilayah terbuka ini menggunakan kapal survei Seismic Vessel HYSY 760 dan empat kapal pendukung.
“Survei seismik dilakukan dengan metode akuisisi seismik 3D Marine Streamer Broadband dengan memakai marine streamer 4×8.500 meter,” jelas Frida.
Tercatat, survei seismik 3D Bone seluas 821 km2 di perairan laut Kabupaten Bone mampu diselesaikan dalam waktu 26 hari atau lebih cepat 11 hari dari target yang ditetapkan. Sementara survei 3D SE Seram di perairan laut Kabupaten Seram Bagian Timur dengan luas 700 km persegi bisa dirampungkan dalam 59 hari atau lebih cepat 15 hari dari target.
Batubara
Menandai langkah baru di tahun 2024, Elnusa berhasil mendapatkan kontrak dan memulai pekerjaan jasa seismic 2D & 3D perdana di area konsesi tambang batubara di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Survei ini menegaskan kemampuan Elnusa dalam memperluas layanan geosains ke sektor tambang batubara.
Selain itu, Elnusa juga tengah memulai pekerjaan survei seismik 3D di Medco E&P wilayah Sumatra Selatan. Proyek ini menjadi salah satu mega proyek Elnusa untuk pekerjaan seismik jangka panjang hingga lima tahun ke depan
“Elnusa optimistis menutup tahun 2024 dengan kinerja solid dan siap menghadapi tantangan di tahun mendatang. Survei seismik yang telah dilakukan ini mencerminkan dedikasi Elnusa dalam mendukung eksplorasi migas melalui inovasi dan layanan unggulan,” ujar Frida.