Investor Indonesia berkumpul ke emas di tengah ketidakpastian ekonomi – pasar

Harga lobal melonjak ke level tertinggi sepanjang masa minggu ini karena banyak investor, termasuk individu di rumah, beralih ke logam mulia sebagai aset surga yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi geopolitik dan global.
Emas mencetak rekor US $ 2.942.70 [Rp 48.1 million] per ons dalam perdagangan titik Asia pada hari Selasa, menandai peningkatan 11,2 persen sejak awal 2025.
“Sejalan dengan tren pasar internasional,” harga emas di Indonesia telah menjadi tren kenaikan sejak awal 2024, juru bicara Statistik Indonesia (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan dalam sebuah pertemuan pada hari Senin.
Dia mengutip harga emas baru-baru ini yang direkam oleh perusahaan pertambangan terdiversifikasi milik negara PT Aneka Tambang (Antam) dari Rp 1,6 juta [$97.8] per gram pada 9 Februari, naik dari Rp 968.049 satu tahun sebelumnya.
Antam sebelumnya melaporkan peningkatan yang signifikan dalam volume penjualan emasnya, yang naik menjadi 15.209 kilogram (488.981 troy ons]pada kuartal keempat tahun lalu, lebih dari dua kali lipat 6.669 kg yang dijual pada kuartal terakhir 2023.
Untuk tahun penuh 2024, perusahaan pertambangan mencatat peningkatan 68 persen dalam penjualan emas menjadi 43.776 kg, menurut laporan triwulanan Antam yang dirilis pada 31 Januari.
“Pada tahun 2024, kenaikan harga emas global didorong oleh faktor -faktor ekonomi makro global dan kondisi geopolitik yang juga mendorong permintaan domestik,” kata juru bicara Antam Syarif Faisal dalam laporan yang sama.