Para pembicara dalam acara bertajuk IPA Goes to Campus yang digelar di kampus Universitas Trisakti, Jakarta, Jum’at (21/2).

Jakarta, Petrominer – Indonesian Petroleum Association (IPA) menegaskan pentingnya generasi muda dalam keberlanjutan energi. Mereka bukan hanya pengguna energi di masa depan, tetapi juga aktor penting dalam inovasi dan kebijakan energi berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong, dalam diskusi bersama para mahasiswa dengan tema “Energizing the Future: The Evolution of Oil and Gas in Energy Transition Era” di Universitas Trisakti, Jakarta, Jum’at (21/2). Acara bertajuk IPA Goes to Campus ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa tentang peran industri migas dalam transisi energi.

Acara ini merupakan bagian dari program “Youth@IPAConvex” yang akan berlangsung bersamaan dengan IPA Convex ke-49 di ICE BSD City, Tangerang, pada 20-22 Mei 2025 mendatang.

“Sebagai organisasi yang menaungi para perusahaan dan praktisi hulu migas di Indonesia, IPA secara aktif berkomitmen mendukung peningkatan kapasitas generasi muda melalui berbagai inisiatif edukasi, termasuk IPA Goes to Campus ini,” ungkap Wajong.

Hal senada disampaikan oleh VP Subsurface Asia Pacific bp Indonesia, Raihan Mahendra, yang menyoroti peran sektor migas dalam mendukung transisi energi.

“Industri ini memiliki sumber daya dan infrastruktur yang dapat menjadi katalisator adopsi energi terbarukan dan penangkapan karbon,” ujar Raihan.

Sementara Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Kebumian dan Energi, Mulia Ginting, selaku perwakilan dari Universitas Trisakti, menyampaikan bahwa transisi energi merupakan tantangan global yang membutuhkan pemahaman dan partisipasi aktif berbagai sektor, termasuk migas.

“Sektor ini memiliki keahlian dan infrastruktur yang dapat mendukung percepatan adopsi energi hijau dan teknologi berkelanjutan,” ungkap Mulia Ginting.