Mitra Jaya Group berawal dari berdirinya PT. Sumber Mitra Jaya pada tahun 1981 yang lebih dikenal dengan nama SMJ. Dari benih usaha tunggal SMJ, lahirlah Mitra Jaya Group. Mitra Jaya Group kini telah tumbuh menjadi perusahaan besar yang bergerak di beberapa sektor. Setelah membangun reputasi yang solid sebagai mitra yang dapat diandalkan dalam pembangunan infrastruktur, industri pertambangan, manufaktur, pertanian di Indonesia, Mitra Jaya Group kini juga telah memasuki dua area baru di industri ini, Farmasi dan Properti, yang mengawali era baru pertumbuhan dan pembangunan.

Memiliki portofolio di beberapa negara dan wilayah di seluruh Asia Pasifik, Mitra Jaya Group terus tumbuh, memberikan nilai berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan melalui keunggulan operasional, standar kinerja tinggi, dan tata kelola perusahaan yang baik. Mitra Jaya Group juga menikmati keistimewaan karena telah dianugerahi klasifikasi Kelas 7, tingkat tertinggi yang diberikan kepada kontraktor jalan dan jembatan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, oleh Departemen Pekerjaan Umum, dan baru-baru ini juga oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi), sebuah organisasi yang sepenuhnya independen.

We are Hiring!

Safety Foreman

Sebagai Safety Foreman di industri pertambangan, Anda akan memiliki tanggung jawab penting dalam memastikan keselamatan dan kepatuhan di lokasi kerja. Berikut adalah beberapa tugas yang biasanya dilakukan oleh seorang Safety Foreman:

Perencanaan dan Pengawasan: Anda akan merencanakan, memantau, mengaktifkan, memfasilitasi, mengimplementasikan, dan mengevaluasi serta melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap kegiatan pengelolaan aspek keselamatan pertambangan dan kaidah teknis pertambangan yang baik. Ini sesuai dengan regulasi peraturan perundangan dan standar yang berlaku1.

Kepatuhan Hukum: Memahami dan menguasai peraturan perundang-undangan terkait keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup, baik di skala nasional maupun internasional. Anda juga akan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan regulasi.

Pengelolaan Risiko: Memiliki pemahaman dan pengetahuan memadai terkait perencanaan, pengelolaan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan terkait aspek keselamatan pertambangan. Ini mencakup sistem manajemen keselamatan pertambangan sesuai dengan regulasi.

Koordinasi Tim: Berkoordinasi dengan tim lain, termasuk karyawan dan kontraktor, untuk memastikan keselamatan dan efisiensi kerja. Anda juga akan memastikan penggunaan alat, mesin, dan peralatan dengan aman serta memberikan pelatihan tentang perlengkapan keselamatan1.

Pelaporan dan Administrasi: Melaporkan status proyek secara teratur kepada atasan dan memastikan pekerjaan tetap berada dalam anggaran dan memenuhi semua regulasi keselamatan dan lingkungan yang diperlukan2.

Klasifikasi :

1. SI Pertambangan
2. Pengalaman selama 3-5 th sebagai foreman safety
3. Usia minimum 28. Max 35
4. Bersedia ditempatkan di site berau
5. Pengalaman mining di utamakan non mining tidak diutamakan