Kembangkan Motor Listrik, Indika Energy Kantongi Dana Sebesar USD19,5 Juta
Jakarta, TAMBANG – PT Indika Energy (INDY) melalui anak perushaan yang baru didirikan, PT Ilectra Motor Group (IMG) melakukan kerja sama dengan Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures untuk menjajaki bisnis motor listrik. Proyek sudah ditandatangani pada Kamis 19 Mei 2022.
Direktur Indy, Purabaja Panjta menyebut biaya yang sudah dikantongi perseroan untuk proyek ini mencapai USD 19,5 juta. Sebesar USD 12 juta berasal dari INDY sedangkan dari Alpa JWC dan Horizons Ventures sebesar USD 7,5 juta.
“Berapa nilai total investasi untuk projek EV ini? kalau kita lihat budgetnya, jumlahnya adalah 12 juta dolar dan tentunya ini adalah belanja modal dari Indika Energy sendiri belum termasuk dari partner-partner kita,” kata Purabaja dalam paparan Publik Indy di Jakarta, Jumat (20/5).
“Kalau investasi secara keseluruhan Horizons Ventures dan alpha JWC akan berinvestasi sebesar 7,5 juta dolar berdasarkan perjanjian yang kita tandatangani kemarin,” imbuhnya.
Purabaja mengatakan, investasi ini hanya berkaitan dengan pembiayaan ekosistem motor listrik serta fasilitas penunjangnya. Adapun pembangunan proyek kendaraan ramah lingkungan tersebut direncanakan pada tahun ini.
“Jadi untuk sekarang hal-hal yang berkaitan dengan motor listrik dan juga ekosistemnya yang akan kita bangun dan kita sudah berbicara mengenai itu dan kita mulai bangun di tahun ini juga,” bebernya.
Ia menjelaskan, tujuan dari proyek ini bukan saja terpaku pada kualitas motor yang dihasilkan, tapi perseroan juga ingin ikut andil dalam memberikan solusi terhadap mobilitas kendaraan di dalam negeri.
“Tujuannya bukan hanya produknya atau motornya saja tapi kita bisa memberikan mobility solution atau solusi mobilitas di dalam konteks kendaraan motor listrik,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam mengembangkan proyek kendaraan listrik, INDY sebelumnya sudah bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Co Ltd (Foxconn) dan Gogoro Inc dengan total investasi sebesar USD 8 miliar.