Keppel Bangun Pembangkit Listrik Hidrogen Pertama di Singapura •
Gambar rancang bangun Keppel Sakra Cogen Plant di Sektor Sakra Pulau Jurong, Singapura.
Singapura, – Keppel, bersama dengan konsorsium Mitsubishi Power Asia Pacific dan Jurong Engineering, memulai pembangunan pembangkit listrik Keppel Sakra Cogen (KSC) di sektor Sakra Pulau Jurong. Ini bakal menjadi pembangkit listrik,kogenerasi hidrogen pertama di Singapura dan menjadi pembangkit listrik gas uap (combined cycle gas turbine/CCGT) canggih berkapasitas 600 megawatt (MW).
Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan KSC digelar, Rabu (19/7). Dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Dr Tan See Leng, serta Chief Executive of Energy Market Authority, Ngiam Shih Chun; Chairman Keppel Corporation, Danny Teoh; CEO Keppel Corporation, Loh Chin Hua; dan CEO Divisi Infrastruktur Keppel, Cindy Lim.
Pembangunan pembangkit listrik KSC ini direalisasikan setelah Singapura mengidentifikasi hidrogen sebagai jalur dekarbonisasi utama untuk mendukung komitmen iklim internasional Singapura untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2050. KSC dirancang untuk dapat melakukan co-firing hidrogen 30 persen dan bakal memiliki kemampuan untuk beralih sepenuhnya menggunakan hidrogen sejalan dengan dekarbonisasi sektor listrik Singapura.
Sebagai pembangkit listrik CCGT, KSC juga akan dapat memproduksi uap untuk digunakan dalam proses industri energi dan bahan kimia di Pulau Jurong.
Diharapkan selesai pada Semester I-2026, KSC akan menjadi pembangkit listrik paling hemat energi yang beroperasi di Singapura, dengan menampilkan kinerja yang unggul seperti intensitas emisi yang lebih rendah dan fleksibilitas operasi yang lebih tinggi. Beroperasi awalnya dengan gas alam sebagai bahan bakar utama, KSC diharapkan dapat menghemat hingga 220.000 ton CO2 per tahun dibandingkan efisiensi operasi rata-rata Singapura untuk daya setara yang dihasilkan. Penghematan CO2 itu setara dengan mengurangi sekitar 47.000 mobil dari jalan raya per tahun.
“Sebagai pembangkit listrik hidrogen pertama di Singapura, Keppel Sakra Cogen Plant mewakili langkah tegas Keppel untuk berinvestasi dalam teknologi pembangkit listrik terbaik di kelasnya dan beralih ke solusi rendah karbon untuk pembangkit listrik di waktu yang tepat,” ungkap Cindy Lim.
Untuk tujuan ini, menurutnya, Keppel juga bekerja sama dengan mitra internasional terkait hidrogen rendah karbon dan bahan bakar turunan hidrogen seperti amonia hijau untuk mendukung dekarbonisasi industri energi dan kimia serta sektor maritim dan penerbangan.
“Karena permintaan listrik terus meningkat, kami akan membutuhkan lebih banyak kapasitas pembangkit sambil memastikan bahwa sektor energi bertransisi ke masa depan net-zero. Pembangkit listrik hidrogen Keppel Sakra Cogen adalah contoh bagus dari infrastruktur yang kami butuhkan, dan kami juga mendorong perusahaan lainnya untuk melakukan investasi serupa,” ujar Ngiam Shih Chun.
Sejak tahun 2007, Keppel telah mengoperasikan pembangkit CCGT berkapasitas 1.300 MW di Pulau Jurong, dengan rekam jejak efisiensi dan kehandalan yang baik. Pembangkit ini dimulai dengan kapasitas sebesar 500 MW dan diperluas hingga 800 MW pada tahun 2013 lalu.