Komitmen Terapkan ESG, PHE Raih Rating BBB •

Para pekerja tengah melakukan pemeriksaan rutin di sebuah fasilitas migas PHE untuk memastikan kegiatan operasi produksi berlangsung lancar.

Jakarta, – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, senantiasa berkomitmen menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan operasionalnya. Atas komitmen tersebut, PHE meraih rating ESG BBB dari lembaga rating internasional MSCI ESG Research UK Limited pada 19 Desember 2024 lalu.

Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita, menyampaikan ucapan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait. PHE akan terus menjadikan prestasi ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan program yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi.

“Bagi kami, skor rating BBB telah menjadi indikator bagaimana komitmen pengelolaan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah kami beroperasi,” ung Arya, Senin (30/12).

Dia memaparkan, peringkat ini merupakan hasil dari proses asesmen yang dilakukan pada berbagai aspek ESG. MSCI melakukan evaluasi berdasarkan data yang diperoleh dari informasi ESG yang dilaporkan perusahaan, yakni mencakup pengungkapan sukarela pelaporan ESG, pengungkapan tata kelola perusahaan, dan laporan kerangka kerja yang tidak terkait dengan ESG).

Ada juga informasi dari sumber lain, yang mencakup data risiko produk, risiko makro, badan regulator, dan peristiwa, serta karakteristik perusahaan yang mencakup segmen produk, geografis, dan karakteristik perusahaan lainnya.

Penilaian tersebut mencakup delapan key issues yaitu Business Segment Breakdown, Carbon Emission, Biodiversity and Land Use, Toxic Emissions and Waste, Health and Safety, Community Relation, Corporate Behavior, dan Corporate Governance. PHE memperoleh skor di atas rata-rata industri untuk penilaian Carbon Emission (skor 6,2), Toxic Emissions and Waste (skor 5,4), Community Relation (skor 8,4), dan Corporate Governance (skor 8.4).

MSCI membagi nilai ESG ke dalam tiga kategori berdasarkan kinerja perusahaan dalam mengelola risiko ESG dan risiko bisnisnya, yakni kategori Leader, Average, dan Laggard. Untuk kategori Leader, MSCI membagi nilai ESG menjadi dua kelompok skor rating, yakni AAA dan AA.

Sementara kategori Average, penilaian skor rating ESG dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu A, BBB, dan BB. Sedangkan kategori Laggard, penilaian skor rating ESG dibagi menjadi dua kelompok, yaitu B dan CCC.

Kegiatan eksplorasi dan produksi migas merupakan kegiatan berisiko tinggi. Kategori Leader menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu mengelola risiko dan isu material ESG dengan sangat baik. Sementara kategori Average merupakan perusahaan dengan rekam jejak yang beragam atau baik dalam mengelola risiko dan peluang ESG. Sedangkan kategori Laggard adalah perusahaan yang tertinggal dan gagal untuk mengelola risiko ESG dibandingkan perusahaan lain dalam kategori industri sejenis.

Fungsi HSSE

Dalam kesempatan terpisah, VP HSSE PHE, Gelar Winayawidhi Suganda, menegaskan bahwa fungsi HSSE akan terus memainkan peran penting dalam mendukung perusahaan mencapai target rating ESG

“Melalui peranan ini, HSSE mendukung perusahaan untuk memenuhi target ESG, yang pada akhirnya meningkatkan rating ESG perusahaan dan mendukung keberlanjutan jangka panjang,” ucap Gelar Winayawidhi.