Laba Bersih Indika Energy Kuartal I 2023 Turun 21,5 Persen, Ini Pemicunya

Jakarta, Berita – Salah satu produsen batu bara terkemuka di Indonesia, PT Indika Energy Tbk mencetak laba bersih sebesar USD 58,9 juta di kuartal I 2023. Angka ini menurun sebesar 21,5% dari USD 75,0 juta pada periode sama tahun 2022.

Sedangkan Laba Inti di kuartal ini tercatat sebesar USD 82,7 juta atau turun sebesar 12,9% dari USD 95,1 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meningkatnya harga jual batu bara dan perbaikan kinerja anak-anak perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja Indika Energy secara keseluruhan.

Namun demikian, pemberlakukan tarif royalti batu bara yang baru untuk pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) berdampak terhadap penurunan profitabilitas.

Perseroan terus melakukan diversifikasi usaha pada sektor non-batu bara dan fokus pada keberlanjutan untuk mewujudkan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) Perseroan menuju netral karbon pada tahun 2050.

Sepanjang kuartal ini, Indika Energy membukukan Pendapatan USD 906,8 juta, atau meningkat 9,2% dari USD USD 830,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan Pendapatan terutama didorong oleh kenaikan harga jual batu bara PT Kideco Jaya Agung (Kideco) sebesar 23,4% menjadi USD 87,3 per ton.

Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand menuturkan bahwa sepanjang kuartal ini Perseroan secara konsisten menjaga produktivitas, mengoptimalkan kegiatan operasional, dan mendukung ketahanan energi nasional.

“Indika Energy semakin memperkuat diversifikasi di sektor non-batu bara, termasuk dalam bidang energi baru dan terbarukan, kendaraan listrik, dan nature-based solutions. Kami mendukung upaya Pemerintah untuk melakukan transisi energi nasional. Hal ini juga selaras dengan tujuan eksistensi kami untuk memberikan energi demi masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” tutur Azis dalam keterangan tertulis yang diterima tambang.co.id, Minggu (7/5).

Pada kuartal I 2023, Pendapatan Kideco meningkat sebesar 16,8% menjadi USD 659,3 juta. Kideco juga mencatat volume penjualan batu bara sebesar 7,5 juta ton. Dari volume tersebut, Kideco memasarkan 27% di antaranya untuk pasar domestik atau melebihi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara yaitu sebesar 25%.

Sementara itu volume penjualan batu bara untuk pasar ekspor mencapai 73% dengan negara tujuan China, India, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.