Lewat PMN, 51 Desa Pelosok Sulselrabar Nikmati Listrik 24 Jam •
Dengan akses kendaraan berat yang terbatas, petugas PLN bergotong royong memikul tiang seberat 300 kilogram di Desa Akkotengeng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Makassar, – Sebanyak 2.593 keluarga di 51 desa dan dusun Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara serta Sulawesi Barat (Sulselrabar) kini dapat menikmati listrik selama 24 jam. Ini terealisasi setelah PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) menghadirkan akses listrik di wilayah pelosok atau wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan dengan bertambahnya dusun berlistrik ini membuat realisasi rasio elektrifikasi di wilayah Sulselrabar mencapai 99,78 persen hingga Juni 2023. Sementara rasio desa berlistrik telah mencapai 100 persen.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penyertaan modal negara (PMN), di mana penyertaan tersebut digunakan untuk menghadirkan listrik bagi saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T,” ungkap Andy, Jum’at (21/7).
Dalam menyalurkan listrik ke desa dan dusun tersebut, jelasnya, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 177,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 158,1 kms, serta 88 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 4.650 kilo Volt Ampere (kVA). Namun demikian, Andy mengatakan, bukan hal mudah dalam upaya melistriki wilayah 3T.
PLN dalam membangun jaringan infrastruktur penuh dengan perjuangan. Salah satunya di Dusun Lempe, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. PLN bersama warga setempat memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter.
“Untuk memobilisasi material sampai di lokasi tersebut, petugas PLN memikul tiang dengan berat 300 kilogram melalui dua jembatan gantung sepanjang 50 meter yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Kami bersyukur dan mengapresiasi masyarakat yang secara sukarela tergerak membantu kami,” ungkap Andy.
Simbolis serah terima bantuan pemasangan listrik di salah satu desa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Belajar di Malam Hari
Hadirnya listrik di daerah itu pun disyukuri para warga, salah satunya Bahar (44), warga Dusun Peppae, Kabupaten Bone. Berkat hadirnya listrik PLN di daerahnya, kini warga desa tak perlu lagi mengantar anak mereka ke dusun sebelah untuk belajar di malam hari.
“Alhamdulillah setelah sekian lama kami menunggu akhirnya listrik di dusun kami sudah menyala. Dulu anak-anak harus ke desa sebelah apabila hendak belajar pada malam hari, sekarang anak-anak sudah bisa belajar di rumah berkat listrik PLN,” kata Bahar.
Di kesempatan berbeda, Bupati Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas tersedianya listrik di daerahnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN. Walaupun banyak tantangan, kami yakin PLN akan terus berupaya menghadirkan kualitas layanan listrik yang mumpuni di desa terpencil dari waktu ke waktu,” ungkap Indah.