Medco Foundation Gencarkan Eliminasi TB hingga Daerah Terpencil •

Salah satu kegiatan skrining penyakit tuberkulosis yang digelar Sudin Kesehatan Jakarta Utara bersama Medco Foundation, MedcoEnergi dan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI).

Jakarta, – Medco Foundation komitmen menjalankan program eliminasi penyakit tuberkulosis (TB) secara masif. Melalui program ini, Medco Foundation ambil bagian dalam upaya menurunkan angka penderita dan kematian akibat TB.

Pasalnya, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Data dari Badan Kesehatan PBB (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati posisi kedua dunia dengan kasus TB terbanyak setelah India, dengan angka mencapai satu juta kasus di tahun 2023.

Dalam pelaksanaan program ini, Medco Foundation menggandeng beberapa mitra strategis. Salah satunya adalah Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), yang selama ini aktif membantu pasien TB. Selama lebih dari 10 tahun, PPTI terlibat dalam berbagai kegiatan penemuan kasus, perawatan pasien, dan edukasi masyarakat tentang pencegahan TB.

Adalah dokter Ika Herniyanti, salah satu pegiat eliminasi TB di PPTI. Bagi dr. Ika, keselamatan pasien menjadi prioritas utama dalam menghadapi penyakit mematikan ini.

“Pasien harus kita bantu dan kita rawat supaya bisa sembuh,” ujarnya.

PPTI, dengan dukungan Medco Foundation dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), telah bergerak di 12 provinsi dan 62 kabupaten/kota di Indonesia. Fokus utama mereka adalah menjangkau pasien TB melalui ratusan kader yang terlatih.

Hingga September 2024, program ini berhasil menjangkau sekitar 4.400 penerima manfaat dari berbagai lapisan masyarakat.

Ketua Umum PPTI, Yani Panigoro, menegaskan pentingnya kerja sama antara organisasi dan mitra dalam upaya eliminasi TB. Dukungan dari berbagai pihak ini diperlukan untuk mempercepat penanganan TB di Indonesia.

“Kerja sama erat antara organisasi dan mitra pendukung akan sangat membantu pengendalian TB,” kata Yani.

Medco Foundation juga bekerja sama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dalam melaksanakan kegiatan advokasi kebijakan. Kegiatan ini dilakukan di tingkat pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat komitmen dalam mengurangi angka TB. STPI, bersama konsorsium mitra lainnya, berhasil menemukan lebih dari 84.000 kasus TB sepanjang tahun 2023.

Head of Medco Foundation, Roni Pramaditia, menyebutkan bahwa dukungan terhadap program eliminasi TB adalah bagian dari komitmen jangka panjang lembaga tersebut. Sejak pencanangan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030, Medco Foundation konsisten mendukung program pemerintah.

“Kami terus berupaya mendukung cita-cita eliminasi TB pada 2030,” ujar Roni.

Dia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat. Medco Foundation optimistis program eliminasi TB ini akan memberi dampak besar bagi masyarakat hingga tingkat akar rumput.

Salah satu tantangan besar dalam eliminasi TB adalah menjangkau pasien di daerah terpencil dengan akses yang sulit. Medco Foundation bersama mitranya memberikan perhatian lebih kepada kader di wilayah-wilayah ini agar mampu melakukan deteksi dini. Diharapkan, penemuan kasus yang lebih cepat akan mempercepat proses penyembuhan pasien.

Di Kepulauan Seribu, Jakarta, program ini dijalankan dengan melibatkan kader yang dilatih secara khusus.

Kepala Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, dr. Murniasi Hutapea, mengapresiasi program Medco Foundation yang dinilai efektif membantu wilayahnya.

“Pelatihan bagi kader sangat penting mengingat kondisi geografis Kepulauan Seribu yang sulit dijangkau,” ujar dr. Murniasi.

Selain di Kepulauan Seribu, program ini juga menjangkau berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah-wilayah terpencil yang minim fasilitas kesehatan. Medco Foundation terus berkomitmen menjangkau daerah-daerah ini melalui kerja sama lintas sektor. Dengan demikian, diharapkan angka penularan TB bisa ditekan secara signifikan.