Melalui Wasteco, PHM Sulap Sampah jadi Bahan Bakar •
Melalui Wasteco, Pertamina Hulu Mahakam konsisten sulap sampah jadi bahan bakar bagi 1.250 penerima manfaat rumah tangga.
Jakarta, – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) konsisten mengolah sampah menjadi sumber energi terbarukan. Melalui Program Waste to Energy for Community (Wasteco), sampah rumah tangga diolah menjadi bahan bakar metana.
Selanjutnya, bahan bakar tersebut telah dimanfaatkan oleh warga setempat dan juga untuk pengembangan usaha UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan. Dengan begitu, selain menghasilkan manfaat ekonomi bagi warga, program Wasteco berhasil mengolah sampah dan mengurangi potensi emisi karbon.
Menurut Head of Communication Relations & CID Zona 8, Frans A. A. Hukom, program Wasteco ini menjadi bagian dari inisiatif Desa Energi Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi bersih, terjangkau, dan berkelanjutan.
“Wasteco mengintegrasikan kompetensi kunci PHM dengan penerapan enam teknologi migas dalam penangkapan dan distribusi gas metana yang sudah dirasakan manfaatnya oleh 1.250 orang penerima manfaat,” ungkap Frans.
Dia menyebutkan pernah memaparkan program Wasteco ketika didapuk sebagai narasumber dalam ajang the 7th Waste Management & Waste to Energy Asia Summit 2023 yang diselenggarakan bulan Juni 2023 lalu. Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang delegasi dari berbagai negara mencakup Kementerian, Pemerintah Daerah, Perusahaan nasional dan multinasional, serta NGO/LSM.
Frans menjelaskan, program Wasteco bermula dari produksi sampah yang terus meningkat setiap tahunnya dan masyarakat masih beranggapan sampah identik dengan masalah dan benda yang tidak berguna. Hal ini yang mendorong PHM hadir untuk mengedukasi dan mendampingi masyarakat untuk mengelola sampah menjadi gas metana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
“Wasteco berhasil memproduksi 594.000 m3 gas metana per tahun yang digunakan oleh masyarakat dengan efisiensi biaya rumah tangga mencapai Rp 420 juta pertahun dan mengurangi potensi reduksi emisi karbon dioksida hingga 288.449 ton CO2eq per tahun,” jelasnya.