Menperin Janjikan IKM Kolaborasi dengan Usaha Besar •

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, didampingi Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Reni Yanita, menyerahkan Penghargaan Upakarti 2024 kepada BRAy. Atika Purnomowati sebagai salah satu penerima pada Kategori Jasa Pengabdian.

Jakarta, – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, berjanji mencarikan cara agar perusahaaan-perusahaan besar dapat membantu industri kecil dan menengah (IKM). Menperin pun meminta kepada perusahaan-perusahaan besar agar dapat memberikan perhatian lebih besar lagi kepada para IKM, terutama IKM binaannya.

“Jadi tidak hanya memberikan stick, namun juga carrot,” ungkap Memperin dalam acara puncak penganugerahan Penghargaan Upakarti Tahun 2024 di Kementerian Perindustrian, Kamis (19/12).

Demi memperluas manfaat dan dampak ekonomi dari perputaran suatu bisnis atau industri, Kementerian Perindustrian terus menjalin kerja sama dan keterlibatan para pemangku kepentingan, baik perseorangan, lembaga, maupun organisasi masyarakat, terutama yang bergerak menyediakan solusi dari permasalahan masyarakat sekitar dengan memberdayakan pelaku IKM setempat.

Tak hanya itu, Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam upaya pemberdayaan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dalam rangka mendongkrak kapasitas dan kemampuan IKM di berbagai daerah di tanah air.

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pemberdayaan IKM, khususnya kepada para Penerima Penghargaan Upakarti tahun 2024. Kami harap para penerima penghargaan terus melakukan pembinaan dan memperbanyak kemitraan, serta menumbuhkan wirausaha dan IKM yang berdaya saing,” tegas Agus Gumiwang.

Upakarti 2024

Pada penyelenggaraan Penghargaan Upakarti 2024 ini, Kemenperin membuka pendaftaran sejak 26 Februari 2024-26 Agustus 2024 melalui website upakarti.kemenperin.go.id. Rangkaian acaranya berlangsung hingga 19 Desember 2024.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan,  dari total 75 usulan yang lolos seleksi administrasi, hanya terdapat 4 (empat) usulan Jasa Kepeloporan dan 24 usulan Jasa Pengabdian yang lolos di tahap penilaian substansi.

Dalam penjurian akhir dan presentasi profil, dewan juri yang terdiri atas para pakar, praktisi, dan pemerhati di bidang industri akhirnya menentukan sepuluh penerima Penghargaan Upakarti Tahun 2024, yang terdiri atas 7 (tujuh) penerima kategori Jasa Pengabdian dan 3 (tiga) penerima kategori Jasa Kepeloporan melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 3137 Tahun 2024.

Penghargaan Upakarti konsisten diselenggarakan sejak tahun 1985. Penghargaan yang diberikan setiap dua tahun sekali ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong prakarsa masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan industri menengah guna meningkatkan kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia.

Penghargaan Upakarti juga menjadi wujud kolaborasi hexa helix yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama. Terwujudnya kolaborasi hexa helix ini sangat penting, mengingat peran IKM yang sangat strategis dan vital terhadap perekonomian nasional. Hal ini juga didorong dengan tingginya angka populasi IKM yang mencapai 4,5 juta unit usaha dan berkontribusi sebesar 99,77 persen dari total unit usaha industri.

“Dengan populasi tersebut, IKM turut andil menyerap 65,52 persen dari total tenaga kerja di sektor Industri keseluruhan, serta berkontribusi hingga 21,53 persen dari total nilai output industri nasional,” ujar Menperin.

Dengan kondisi tersebut, dia yakin jika IKM dapat tumbuh dan berkembang, tentu akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional. Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKMA) pun secara rutin menggelar berbagai program pembinaan dan pemberdayaan IKM yang melibatkan pemangku kepentingan lain.