Nyata, Eksplorasi Migas Kian Diminati Investor •

Ariana Soemanto.

Surabaya, – Kegiatan eksplorasi hulu minyak dan gas bumi (migas) dilaporkan mengalami peningkatan pesat selama tiga tahun terakhir. Ini membuka fakta nyata bahwa minat investor untuk investasi di industri hulu migas Indonesia masih tinggi dan terus meningkat.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, ada 23 kontrak migas baru, termasuk dua kontrak yang ditandatangani baru saja ditandatangani, yakni blok Amanah dan Melati.

“Saat ini, ada tabungan eksplorasi sekitar Rp 4,3 triliun dan Rp 11 triliun untuk pengembangan,” ungkap Ariana dalam diskusi panel di Indonesia Exploration Forum (IEF) bertajuk “Framing the Future of Indonesia’s Oil and Gas: Massive Exploration for Indonesia Energy Security,Senin (14/10).

Ke depan, menurutnya, fokus area eksplorasi adalah wilayah timur yang terdapat di lima area yaitu Buton, Timor, Seram, Aru dan Papua. Sementara di wilayah barat, fokusnya ada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jawa Timur.

“Di wilayah timur sudah ada sekitar 5 join study, dan ada 1 yang jadi blok migas baru. Untuk wilayah barat, ada 1 yang sudah mulai mengarah ke joint study.  Dengan adanya Tim Kepmen Eksplorasi, saat ini dari barat hingga timur memiliki 34 joint study,” ungkap Ariana.

Lebih lanjut, dia menyampaikan upaya yang sudah dilakukan Pemerintah untuk mempercepat dukungan terhadap eksplorasi hulu migas antara lain fleksibilitas PSC, split (bagi hasil) sampai 50 persen, bank garansi yang lebih murah, penawaran langsung tanpa joint study, perubahan komitmen eksplorasi ke area terbuka, serta tambahan periode eksplorasi dan penambahan masa periode pasca plan of development (POD) 1.