Optimis, Penemuan Cadangan Migas Terus Meningkat •
Shinta Damayanti (keempat dari kanan) bersama para narasumber lainnya di gelaran hari kedua Indonesia Exploration Forum 2024, Selasa (15/10).
Surabaya, – Gelaran Indonesia Exploration Forum (IEF) 2024 memperkuat rasa optimis bagi SKK Migas maupun KKKS terkait potensi-potensi penemuan minyak dan gas bumi di masa yang akan datang. Tentunya, peningkatan temuan cadangan migas baru ini untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Menurut Tenaga Ahli Komisi Pengawas Menteri ESDM, Shinta Damayanti, keberhasilan ekpslorasi saat ini adalah hasil kerja enam tahun lalu. Dimulai tahun 2018 dengan kegiatan G&G, kemudian berlanjut di tahun 2019 hingga 2021 dengan kegiatan data vintage, data quality, basin modelling, updating prospective area dan lainnya.
“Di tahun 2022 muncul new exploration portofolio dan new exploration drilling campaign hingga kemudian di tahun 2023 ditemukan big fish dan giant discoveries,” ungkap Shinta saat tampil di salah satu sesi panel IEF 2024, Selasa (15/10).
Dia memaparkan, data regulation revision, optimization café GGR, play based working group dan lainnya masuk kategori short term milestone. Sementara mid term milestone adalah new acquisition in big fish potential area seperti FTG 250 ribu km2, mega survey 2D sepanjang 32.000 km, 11 studi di 20 basin dan lainnya. Selanjutnya long term milestone, ada big fish discoveries dengan temuan di atas 100 MMBOE seperti Timpan, Manpatu, Hidayah dan Giant Discovery temuan di atas 500 MMBOE seperti Geng North dan Layaran-1.
“Untuk tahun 2024, pemboran dengan target besar ada di Tangkulo-1, Astrea-1, Neb Base-3, Layaran-2, West Beluga-1, GQY-1, Ambar-4, Tedong-1, NK-1, dan lainnya,” jelas Shinta.
Kegiatan eksplorasi yang merupakan salah satu tulang punggung dalam mencapai target long term plan (LTP) telah dilakukan secara agresif sejak LTP ditetapkan, meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19. Sejak tahun 2021, tren investasi eksplorasi terus meningkat dari US$ 0,6 miliar, meningkat 50 persen menjadi US$ 0,9 miliar di tahun 2023 dan ditargetkan meningkat 100 persen menjadi US$ 1,8 miliar tahun 2024.
Hasilnya adalah sepanjang dua tahun terakhir, Indonesia mendapatkan banyak temuan migas, termasuk 2 giant discovery Geng North dan Layaran-1 di tahun 2023.