Pamapersada Nusantara Komitmen Bina dan Majukan Vendor Lokal di Seluruh Site Operasional
PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menyelenggarakan Seminar Vendor Lokal dengan tema “Increase Competitive and Sustainable Business Resilience” di Balikpapan, Selasa-Rabu (17/18).
Balikpapan, Berita – Sebagai kontraktor pertambangan terbesar di Indonesia, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) menunjukkan komitmennya dalam membina dan memajukan vendor lokal di seluruh lokasi operasionalnya. Hal ini disampaikan oleh Maidi Irvan, CSR Head Department PAMA, dalam Seminar Vendor Lokal yang diadakan di Balikpapan, Selasa (17/12).
“Melalui kegiatan ini, manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas. Kehadiran vendor lokal memberikan dampak signifikan pada perekonomian daerah,” ungkap Maidy.
Maidy menjelaskan bahwa mayoritas vendor lokal yang bermitra dengan PAMA berasal dari UMKM binaan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang penyedia barang dan jasa seperti rental transportasi dan alat berat, katering dan sebagainya. Sebelum menjadi vendor resmi, UMKM ini diberikan pelatihan dan pendampingan secara berjenjang, dimulai dari tahap pemula, madya, hingga mandiri.
“Departemen CSR membina masyarakat sekitar dengan mengajarkan cara berusaha. Kami menerapkan pendekatan bertahap: mulai dari UMKM pemula, kemudian madya, hingga mandiri. Setelah melewati tiga tahap tersebut, mereka bisa menjadi supplier atau mitra lokal PAMA,” tambah Maidy.
Bagi PAMA, keberadaan vendor lokal tidak hanya menjadi mitra strategis dalam operasi tambang, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan proyek, efisiensi biaya, serta kesejahteraan komunitas lokal. “Peran vendor lokal sangat penting untuk memastikan kelancaran operasi tambang sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah,” jelas Maidy.
Pegang Teguh Prinsip Inklusif, PAMA Gandeng PPDI Kaltim Latih Keterampilan Kuliner Penyandang Disabilitas
Maidy juga berharap melalui seminar ini, para vendor lokal dapat semakin profesional dalam mengelola bisnis mereka. “Dengan adanya operasional PAMA di berbagai wilayah, sesuai nilai inti perusahaan untuk memberikan nilai tambah, kami berharap vendor lokal dapat tumbuh bersama kami. Ketika PAMA maju, mereka pun ikut maju,” tuturnya.
Salah satu peserta seminar sekaligus vendor PAMA, Nisa, mengungkapkan bahwa PAMA tidak hanya mengajarkan perusahaannya cara bekerja secara optimal untuk meraih keuntungan, tetapi juga menanamkan disiplin dan prinsip profesionalisme dalam menjalankan bisnis.
“Kami dilatih sebagai vendor untuk terbiasa bekerja dengan target. Sebelumnya, kami tidak pernah memiliki target yang jelas. Kini, kami memiliki tanggung jawab yang harus disampaikan ke user atau supply management PAMA,” ujar Nisa, yang merupakan Penanggung Jawab Operasional PT Triwisnna, vendor PAMA di site KPCT yang bergerak di bidang penyewaan alat berat untuk pembuatan dan perawatan area pertambangan.
PIC Industrial Relation PT Pamapersada Nusantara, Rizki Kuncoro Yekti menjadi pembicara pada Seminar Vendor Lokal.
Nisa menjelaskan bahwa perusahaannya menyewakan alat berat seperti PC 200 dan PC 300 untuk mendukung layanan area tambang. “Kami menyediakan alat-alat kecil untuk maintenance jalan agar dump truck besar yang digunakan untuk operasi tambang dapat melintas dengan mudah,” jelasnya.
Ia berharap sinergi dengan PAMA dapat terus berlanjut sehingga perusahaannya dapat tumbuh menjadi perusahaan berskala nasional dan mendukung operasional PAMA di lokasi lainnya. “Seperti yang disampaikan tadi, vendor lokal bisa berkembang menjadi nasional. Saya melihat bahwa melalui bimbingan PAMA, kami siap untuk mendukung di site PAMA lainnya,” pungkas Nisa.
Sebagai informasi, Seminar Vendor Lokal PT Pamapersada Nusantara mengusung tema “Increase Competitive and Sustainable Business Resilience”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh sekitar 30 vendor dari berbagai wilayah, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sumatera Selatan (Sumsel).