Pekerja PGN Siap Dukung Pemanfaatan Gas demi Swasembada Energi •

Ketua Umum Serikat Pekerja PGN, Ardi Viryawan (tengah), di sela-sela Rapat Kerja Nasional SP PGN di Bandung pada 24-25 Oktober 2024.

Bandung, – Serikat Pekerja (SP) PT PGN Tbk. menegaskan Pekerja bersama Manajemen siap bahu-membahu untuk mencari solusi dalam memenuhi penugasan pemerintah dengan segala tantangan yang ada serta tetap menjaga pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis perusahaan. Apalagi, dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia pun akan semakin meningkat.

Ketua Umum SP PGN, Ardi Viryawan, menyampaikan bahwa penugasan yang berjalan selama ini mulai dari jaringan gas (Jargas) hingga harga gas bumi tertentu (HGBT) dengan segala tantangan yang ada tidak menyurutkan semangat pekerja untuk memberikan kontribusi yang terbaik bagi Perusahaan dalam menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan. SP PGN juga selalu mengedepankan dialog konstruktif dengan manajemen untuk memastikan bahwa setiap inisiatif yang diambil, termasuk pengembangan infrastruktur gas bumi, tetap mempertimbangkan pekerja sebagai fondasi utama berjalannya bisnis perusahaan.

“Kami mendukung PGN dalam menjalankan tugasnya, asalkan tetap dalam batas risiko yang terukur, mengingat PGN sebagai Badan Usaha harus tetap menghasilkan profit dan bertumbuh. Kesejahteraan pekerja juga harus diperhatikan agar semangat dan produktivitas tetap tinggi dalam mencapai target,” ungkap Ardi dalam Rapat Kerja Nasional 2024 yang digelar pada 24-25 Oktober 2024.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sebagai perusahaan Tbk, PGN juga bertanggung jawab menjaga kepercayaan para pemegang saham. Karena itulah, SP PGN berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan, seperti alokasi pasokan gas dan LNG yang kompetitif, agar PGN dapat menjalankan tugasnya sebagai agregator gas dan agen pembangunan untuk mencapai Swasembada Energi.

Forum Diskusi Terarah

Rakernas SP PGN 2024 dihadiri oleh pengurus SP dan manajemen PGN, dibuka oleh Ardi serta jajaran manajemen PGN yang diwakili oleh Rachmat Hutama, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, serta Tony Setyo Boedi Hoesodo, Komisaris Independen.

Dalam rakernas tersebut, digelar Forum Diskusi Terarah (FDT) yang bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pekerja dan manajemen dalam menjaga peran dan kontribusi PGN serta gas bumi dalam keberlangsungan layanan energi nasional dan perannya dalam ketahanan energi nasional dalam dinamika bisnis dan tantangan yang semakin kompleks. Salah satu poin penting yang dibahas adalah mengenai transformasi bisnis PGN untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Kedepannya PGN harus terus fokus pada pengembangan SDM, adaptasi teknologi,serta fokus pada regulasi yang ada dalam menjawab tantangan bisnis gas bumi,” ujar Toni.

Hal senada juga disampaikan Rachmat, seraya mengingatkan bahwa perubahan lingkungan bisnis khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN.

“Cepat atau lambat, kedepannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG,” paparnya.

Sementara Rosa Permata Sari, dalam paparannya, menyampaikan bahwa PGN memiliki ambisi besar untuk industri gas nasional.

“Fokus utama kita adalah memastikan PGN tetap eksis dan berkontribusi bagi negara hingga tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu melakukan berbagai transformasi, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia,” ujar Rosa.

Selain membahas transformasi bisnis, forum ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti ketersediaan pasokan gas, pengembangan infrastruktur gas, transformasi energi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Para peserta diskusi aktif memberikan masukan dan ide-ide segar untuk mengatasi tantangan yang ada.