Peringati Bulan K3 Nasional, PT Timah Buka Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Belinyu
Jakarta, TAMBANG – PT Timah Tbk membuka layanan kesehatan berupa Mobil Sehat bagi warga di sekitar Kelurahan Mantung, kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Kegiatan ini bagian dari peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Bulan K3)Nasional yang dimulai sejak 12 Januari-12 Februari 2023.
Pelayanan Mobil Sehat ini dilaksanakan bersamaan dengan apel peringatan Bulan K3 Nasional yang dilaksanakan Unit Produksi Laut Bangka (UPLB).
General Manager PT Timah Tbk, Ahmad Syamhadi mengatakan, PT Timah Tbk adalah bagian dari masyarakat dan telah menjadi bagian dari sejarah Bangka Belitung. Untuk itu, PT Timah Tbk berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Melalui peringatan bulan K3 Nasional yang dipusatkan di UPLB dan berbarengan dengan Mobil Sehat sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar. Kita juga ingin masyarakat sekitar juga sehat, maka kegiatan ini lakukan secara bersamaan,” ungkap Ahmad dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/2).
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, PT Timah Tbk juga memberikan 135 paket beras, untuk warga yang memeriksakan kesehatannya.
Kemeriahan kegiatan tersebut juga diikuti oleh ratusan Karyawan dan juga masyarakat sekitar yang melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sementara itu, Suprapti (73) salah satu warga yang ikut memeriksakan kesehatannya di mobil sehat, juga sangat bersyukur dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Sangat senang sekali setelah melakukan pemeriksaan disini, pelayanannya pun ramah – ramah. Mudah-mudahan lebih hebat lagi, lebih meriah lagi untuk membantu masyarakatnya dan tentunya tahun depan bisa bertemu lagi. Terima kasih PT Timah yang telah mengayomi kami,” ungkap Suprapti.
Selain itu, wanita paruh baya ini juga menceritakan jika dirinya mengalami kondisi sakit pada sendi – sendinya tersebut sudah sejak lama.
“Alhamdullilah tadi dikasih Dokter obat berupa cream dan juga ada beberapa obat. Pada bagian dengkul saya ini sakit, dan ini sudah saya alami sekitar 5 tahun. Dan selama itu saya tiap bulannya harus bolak – balik ke rumah sakit yang ada di Sungailiat untuk dilakukan penyuntikan cairan. Tapi sekarang sudah enggak lagi,” tandasnya.