Jack up rig Emerald Driller di lokasi PHE OSES di offshore utara Jawa.

Jakarta, – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) mencatatkan kinerja operasi dan keselamatan memuaskan pada triwulan (TW) II tahun 2024. Pencapaian tersebut disampaikan dalam Town Hall Meeting Evaluasi Kinerja TW II-2024, Rabu (24/7).

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menyampaikan kinerja operasi berupa Rig Availability tercapai di atas target RKAP mencapai 99,39 persen. Sementara Rig Productivity di atas target sebesar tercapai 69,99 persen dan realisasi angka Non-Productive Time (NPT) 1,27 persen, di bawah threshold RKAP 1,47 persen.

“Sedangkan pada aspek Health Safety Security and Environment (HSSE) hingga Juni 2024 mencatatkan zero fatality, serta berhasil mengurangi emisi karbon sebesar 1,416 ton karbondioksida equivalent (ton CO2e),” papar Avep.

Dia juga menyampaikan komitmen Perusahaan untuk terus mendukung transisi energi yang digalakkan pemerintah dengan inovasi berkelanjutan, serta mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun 2030 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Avep mengajak kepada seluruh manajemen dan Perwira untuk berkolaborasi guna mencapai target hingga akhir tahun.

“Ini (Pertamina Drilling) adalah perahu yang kita dayung bersama. Tidak hanya saya sendiri, tapi semua elemen yang ada di dalam kapal yang sama. Saya berharap kita bersama-sama mendayung menuju pulau harapan kita bersama. Berkolaborasi berdasarkan prinsip-prinsip AKHLAK yang ada,” tegasnya.

Ke depan, Avep berharap Pertamina Drilling mewujudkan end to end well delivery, mulai dari site preparation, design, eksekusi dan nantinya hingga produksi.

“Jadi seluruh kontrak kerja long term kita lengkapi dengan apa yang jadi concern kita. Kalau bisa kita tidak hanya memberikan jasa saja, namun business package yang dapat memberikan pendapatan dan keuntungan yang terbaik untuk Pertamina Drilling,” ucapnya berharap.

Selain Pertamina grup, Pertamina Drilling juga membuktikan diri dapat bekerjasama dengan perusahaan internasional, yaitu ExxonMobil. Saat ini, afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina ini sudah mengerjakan sumur pertama dengan baik dan sedang mengerjakan sumur kedua di Project Banyuurip Infill Clastic (sumur B-12).

Sampai Triwulan II-2024, Pertamina Drilling mencatatkan beberapa prestasi di luar operasional diantaranya IADC Safety Award, WSO Safety Culture, CEO Award WSO, CID Upstream Award. Serta beberapa pencapaian diantaranya melakukan Tajak perdana pemboran sumur di ExxonMobil, Tajak perdana Project IDESS, Tajak Perdana Project Jack Up Rig, Penandatangan Mou antara PIEP-PDSI-Elnusa serta pelaksanaan pelatihan di Indonesia Drilling Training Center (IDTC): TPDC (Tanzania), Petrofund Namibia, Medco, Timor GAP (Timor Leste).