PGN Teken MoU Pasokan LNG dari KMJ •
![](https://mimir.id/wp-content/uploads/2024/01/PGN-Teken-MoU-2-1024x671.jpeg)
PGN menandatangani MoU pasokan LNG dari KMJ.
Jakarta, – PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas Pertamina, menandatangani komitmen Nota Kesepahaman (MOU) pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) dari dalam negeri. Komitmen tersebut diperoleh dari PT Karya Mineral Jaya (KMJ) dengan sumber produksinya berasal dari Proyek LNG Bunyu di wilayah kerja migas Nunukan, Kalimantan Utara.
MOU ditandatangani, Selasa (23/1/2024), oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, dan President Director KMJ, Iriawan Yulianto.
Di tahun mendatang, PGN memperkirakan volume LNG akan semakin besar dalam bauran pasokan gas. Hal ini seiring dengan dinamika volume pasok gas pipa yang mengalami natural decline dari beberapa produsen.
Produksi LNG KMJ akan mengalir mulai tahun 2028, dengan rencana kapasitas sebesar ±60 MMSCFD. Dalam hal ini, PGN merupakan salah satu pembeli potensial yang berminat membeli volume produksi plant tersebut.
PGN dan KMJ juga sepakat untuk melihat peluang kerja sama lain dalam hal partisipasi penyertaan pembangunan proyek infrastruktur LNG. Hal ini mengingat selain kebutuhan namun juga pengalaman PGN yang luas di industri gas bumi akan memberikan dampak yang positif dalam implementasi proyek tersebut.
Rosa mengungkapkan PGN membutuhkan pasokan gas bumi yang handal dari para pemasok gas bumi hulu di Indonesia untuk disalurkan melalui jaringan pipa gas transmisi dan distribusi PGN. Proyeksi gas balance domestik Indonesia terbaru menunjukkan penurunan produksi gas bumi sejak tahun 2024. Kondisi tersebut membuat PGN membutuhkan pasokan LNG domestik, salah satunya dari WK Nunukan melalui Proyek LNG Bunyu.
Pasokan LNG domestik ini direncanakan dikirimkan ke wilayah penjualan Subholding gas yang telah memiliki infrastruktur penerima LNG yang tersebar di beberapa lokasi seperti Terminal LNG Arun, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan FSRU Lampung.
“Subholding Gas menyambut baik potensi kerja sama penyediaan pasokan dan pengembangan infrastruktur pengolahan gas menjadi LNG. Harapannya dengan adanya kerja sama dengan KMJ dapat meningkatkan kehandalan pelayanan Subholding Gas kepada pelanggan PGN dan memberikan manfaat positif kepada kedua belah pihak,” paparnya.
Menurut Rosa, kerja sama berpeluang dilanjutkan dalam hal penguasaan teknologi dan pembangunan infrastruktur gas bersama KMJ. Mengingat PGN sudah berada dalam ekosistem bisnis gas bumi, sehingga dapat lebih mudah untuk dikomunikasikan. PGN dapat mendukung kebutuhan KMJ untuk tumbuh bersama di dalam ekosistem ini.
PGN senantiasa berkomitmen untuk selalu menjaga kehandalan pasokan gas kepada pelanggan melalui pasokan dari gas bumi maupun LNG. Konsistensi juga dilakukan dalam melakukan pengembangan infrastruktur gas termasuk LNG agar dapat mendukung bisnis PGN ke depannya.