PHR Gandeng Mitra Bisnis untuk Garap Sumur Idle •
Penandatanganan kerja sama bisnis dengan 3 mitra untuk pengelolaan sumur idle di Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera.
Jakarta, – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera merespon himbauan Pemerintah untuk melakukan reaktiviasi sumur idle sebagai upaya meningkatkan produksi migas. Rencananya, PHR akan menggarap sumur minyak dan gas (migas) tersebut dengan menggandeng mitra bisnis.
Manager Communication Relations & CID PHR Regional 1 Sumatera, Iwan Ridwan Faisal, menjelaskan kerja sama tersebut direalisasikan melalui penandatanganan kerja sama bisnis dengan 3 Mitra yang telah dilakukan di Jakarta pada 15 November 2024 lalu. Ketiga mitra tersebut adalah PT Bukitapit Bumi Persada, PT Jaya Barokah Energi dan PT Jimmulya Papua Energi.
“Kami kembali melanjutkan program Kerja Sama Bisnis Pengelolaan Sumur Idle di Wilayah Kerja (WK) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatera. Ini menjadi salah satu upaya peningkatan produksi migas,” ujar Iwan usai pembukaan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan di Media Indonesia, Kamis (21/11).
Rencananya, kerja sama kali ini akan menggarap total 28 Sumur, yang terdiri dari Struktur Kampung Minyak yang berada di wilayah Pertamina EP Limau Field, Zona 4 dan Struktur Sungai Lilin yang berada di PEP Ramba Field.
Sebelumnya, VP Production & Operation PHR Regional 1 Sumatera, Heru Irianto, menyampaikan bahwa program ini merupakan upaya dari PHR Regional 1 Sumatera sebagai inovator dalam mengawali pelaksanaan program reaktivasi sumur idle yang sudah didiskusikan lebih lanjut bersama kementerian ESDM dan SKK Migas.
“Semoga kerja sama ini memberikan keuntungan yang lebih baik untuk pihak Pemerintah, Pertamina maupun Mitra. Dalam pelaksanaan operasional dilapangan harapannya para Mitra dapat menjaga kepatuhan peraturan yang berlaku dan taat terhadap aspek HSSE dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar area kerja,” ungkap Heru.
Menurutnya, kerja sama seperti ini telah dilakukan PHR sejak tahun 2023. Kala itu, dengan dua mitra, yakni PT Usaha Soemoer Toea dan PT Putra Etam Lestari, untuk total 20 Sumur di Struktur Kampung Minyak, Struktur Banjarsari dan Struktur Arahan, berada di Pertamina EP (PEP) Limau Field, Zona 4.
“Program ini masuk dalam program kerja sama batch-1, yang kemudian dilanjutkan dengan batch-2 yang kerja samanya ditandatangani akhir tahun 2023,” jelas Heru.
Di batch-2, PHR 6 Mitra yakni PT Aro Energi Indonesia, PT Athari Jala Megasindo, PT Indo Petro Nusantara, PT Luas Birus Utama, PT Mora Jaya Persada, dan PT Proteknik Utama, untuk total 55 Sumur, terdiri dari Struktur Ukui yang berada di PEP Lirik Field, Zona 1, Struktur Tempino, Struktur Kenali Asam, Struktur Bungin Batu, yang berada di PEP Jambi Field Zona 1.
Selanjutnya, Struktur Sungai Lilin, Struktur North Kluang, yang berada di PEP Ramba Field, Zona 4. Struktur Kampung Minyak, Struktur Tanjung Lontar, yang berada di PEP Limau Field, Zona 4 dan Struktur Sukaraja, Struktur Mambang Sebasa, yang berada di PEP Pendopo Field, Zona 4.
Dengan demikian jumlah sumur yang telah dikerjasamakan dari Batch 1 hingga Batch 2 Lanjutan ini mencapai 103 sumur. Dengan rincian, sumur yang dikerjasamakan pada Batch 1 sebanyak 20 sumur, pada Batch 2 sebanyak 55 sumur dan Batch 2 Lanjutan sebanyak 28 sumur.