PLN Turunkan Special Force untuk Siaga Kelistrikan RAFI 2025 • Petrominer

Selama Periode Siaga RAFI 2025, Special Force PLN akan bersiaga di 3.830 posko yang tersebar di seluruh daerah.

Jakarta, Petrominer – PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri 2025 (RAFI 2025). Untuk itu, dibentuklah Special Force yang beranggotakan total 69 ribu personel di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan pihaknya telah menetapkan Periode Siaga RAFI 2025 yang berlangsung mulai 24 Maret 2025 (H-7) hingga 8 April 2025 (H+7). Sejumlah petugas khusus ditempatkan di beberapa lokasi strategis, seperti bandara, stasiun, terminal hingga pusat kegiatan masyarakat dan tempat acara.

“PLN membentuk special force yang siaga selama periode Ramadan & Idulfitri 2025 di lokasi strategis, seperti tempat pelaksanaan sholat ied, bandara, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat acara dengan suplai listrik berlapis,” ungkap Darmawan, Minggu (9/3).

Selama Periode Siaga RAFI 2025, Special Force akan bersiaga di 3.830 posko siaga yang tersebar di seluruh daerah. Pasukan khusus tersebut dilengkapi dengan 1.839 genset, 636 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.276 gardu bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional.

Selain itu, PLN akan memastikan kecukupan pasokan listrik dengan mengupayakan ketersediaan daya pembangkit yang secara umum dalam status normal. Untuk menjaga keandalan jaringan transmisi dan distribusi, PLN membatasi pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kecuali dalam kondisi darurat.

PLN telah menyiapkan berbagai skenario mitigasi untuk memastikan kelancaran pasokan listrik selama periode siaga RAFI. PLN juga akan meningkatkan kesiagaan tim operasional guna mengantisipasi potensi gangguan listrik serta menyediakan layanan pelanggan yang responsif selama periode siaga tersebut.

“Kami telah membentuk satuan tugas khusus yang siap siaga 24 jam untuk menangani gangguan listrik dengan cepat dan memastikan kenyamanan masyarakat dalam beribadah,” ujar Darmawan.