PTAR Gelar ECJ di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan •
![](https://mimir.id/wp-content/uploads/2023/12/PTAR-Gelar-ECJ-di-UMTS.jpg)
Manager Environmental PTAR, Mahmud Subagya, tengah menjelaskan upaya pelestarian lingkungan kepada ratusan mahasiswa pada acara E-Coaching Jam (ECJ) di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Kamis (7/12). (Dok: PTAR)
Padangsidimpuan, – PT Agincourt Resources, selaku pengelola Tambang Emas Martabe, mengadakan E-Coaching Jam (ECJ) bertema “Harmoni untuk Bumi – Menjaga Lingkungan Demi Keberlanjutan” di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Kamis (7/12). Diikuti sekitar 500 mahasiswa dari UMTS dan perguruan tinggi lainnya serta menghadirkan pakar yang juga praktisi dan pegiat dengan pengalaman luas dalam di lingkungan dan keberlanjutan, yakni Manager Environmental PTAR, Mahmud Subagya, dan Co-Founder Plastic for Nature, Juan Aprilliano.
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, mengatakan Perusahaan berkomitmen menerapkan praktik pengelolaan lingkungan hidup dan mempromosikan praktik pengelolaan lingkungan kepada masyarakat sekitar, termasuk ke lingkungan kampus. Karena itulah, Perusahaan mengadakan Program ECJ di UMTS serta turut mengundang kampus-kampus sekitar Tapanuli Selatan.
“Kami berdedikasi menjalankan operasional pertambangan secara bertanggung jawab dengan mengutamakan keseimbangan antara bisnis serta kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui praktik pengelolaan lingkungan yang efektif,” ujar Rahmat.
Selain mahasiswa UMTS, mahasiswa yang hadir di acara ECJ berasal dari berbagai kampus sekitar, seperti Universitas Graha Nusantara, UIN Syahada Padangsidimpuan, Universitas Aufa Royhan, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan, Akademi Kebidanan Matorkis, dan Akademi Kebidanan Sentral.
ECJ di UMTS merupakan ECJ tatap muka (offline) ke-24 yang diadakan PTAR sejak tahun 2014. Selama satu dekade diselenggarakan, ECJ telah menjembatani komunikasi hampir 5.000 mahasiswa di seluruh wilayah di Indonesia dengan para pakar dari berbagai bidang, mulai dari pertambangan, geologi, lingkungan hidup, komunikasi, bisnis, hingga ketenagakerjaan dan keberagaman gender.
Selama ini, PTAR mendukung Pemerintah mengejar target penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) Perjanjian Paris tahun 2015. Salah satunya terlihat dari aksi penanaman 73.815 bibit pohon di area reklamasi dan 38.306 bibit pohon di luar area Tambang Emas Martabe yang berpotensi menyerap karbon lebih dari 22.453 ton CO2e.
Di bidang energi baru terbarukan, PTAR telah mengalihkan sebagian penggunaan listriknya yang tadinya berasal dari pembangkit listrik fosil menjadi pembangkit listrik energi terbarukan. Wujud konkret yang diterapkan yakni mengoperasikan panel surya berkapasitas 2,1 MWP di kawasan Tambang Emas Martabe serta menggunakan peralatan processing berupa instalasi Sleep Energy Recovery (SER) yang bertujuan meregenerasi daya agar dapat dipakai kembali dengan potensi penghematan energi sebesar 6,49 persen per bulan.