Segera Hadir, PLTS Atap Terbesar di Area Pertamina •

Construction commencement ceremony PLTS Atap di Kilang Balikpapan dengan kapasitas 2,5 MWp. Ini akan menjadi PLTS Atap terbesar yang dipasang di area operasi Pertamina.

Balikpapan, – Sinergi Pertamina Group antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) siap memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kapasitas 2,5 MWp di Kilang Balikpapan. Fasilitas ini akan menjadi PLTS Atap terbesar yang dipasang di area operasi Pertamina.

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, menyampaikan bahwa kerjasama yang dilakukan dalam membangun PLTS ini adalah sesuatu yang konkrit bagi komitmen Pertamina dalam memanfaatkan sumber energi terbarukan.

“Saya sangat mengapresiasi dan antusias dengan kolaborasi strategis ini. Ini bukan kolaborasi kami yang pertama dengan Kilang Pertamina Internasional dalam proyek pemanfaatan PLTS di area kilang,” ujar Norman dalam acara construction commencement ceremony PLTS tersebut, Jum’at (25/10).

Pertamina NRE berkomitmen terus mendukung upaya penurunan emisi di area-area operasi Pertamina. Apalagi PLTS yang akan dibangun di Kilang Balikpapan ini akan menajdi PLTS dengan kapasitas terbesar di area operasi Pertamina.

Dalam kesempatan itu, Direktur Operasi Kilang Pertamina Internasional, Didik Bahagia, mengatakan pembangunan PLTS ini menjadi bentuk kontribusi dan kerjasama yang nyata, serta menjadi batu loncatan istimewa sebagai proses komitmen Pertamina untuk selau memanfaatkan energi terbarukan dan menjaga kelestrarian lingkungan.

Di area kilang Balikpapan, PLTS tersebut akan dipasang di atas atap gedung HSSE, warehouse, dan workshop. Dengan memasang PLTS tersebut, kilang Balikpapan berpotensi menurunkan emisi sebesar 2.736 ton setara CO2 per tahun.

Saat ini, PLTS yang telah dipasang dan beroperasi di area operasi KPI tersebar di empat area kilang dengan kapasitas total 9,87 MWp, yaitu di Kilang Dumai, Kilang Balongan, Kilang Cilacap, dan Kilang Plaju. Dengan penambahan PLTS atap di kilang Balikpapan ini, maka kapasitas terpasang PLTS di area kilang KPI mencapai 12,37 MWp dengan total potensi penurunan emisi mencapai 12.722 ton setara CO2 per tahun.

“Seremoni PLTS ini menjadi milestone yang istimewa sebagai proses komitmen Pertamina dalam rangka menurunkan emisi untuk mencapai Net Zero Emission yang harus tercapai di tahun 2060 mendatang. Jika PLTS ini berhasil dan selesai, maka total PLTS di area kilang KPI secara keseluruhan mulai dari Dumai hingga Balikpapan menjadi sebesar 12,37 MWp,” ujar Didik.

Dia berharap pembangunan PLTS ini menjadi simbiosis mutalisme dengan PNRE sebagai upaya untuk mengurangi loss, serta dapat menjaga operasional KPI agar terus berjalan normal.

“Saat ini, program Revamp telah usai, mari kita jaga agar tetap beroperasi dengan normal sehingga tahun depan dapat menyelesaikan RFCC untuk penambahan kapasitas. Semoga simbiosis mutualisme yang dilakukan dengan PNRE dapat memberi kontribusi yang tinggi untuk perusahaan, seperti pembangunan PLTS ini dan lain-lainnya,” ujar Didik.