SKK Migas Dorong Digitalisasi Asuransi, Manajemen Risiko dan Investigasi •

Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, pada pembukaan 12th FAMI Summit 2023 dengan tema Digitalization in Assurance, Risk Managment and Investigation yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 21 September 2023.

Jakarta, – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong investasi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas. Langkah ini dilakukan secara bersamaan dalam membangun tata kelola industri hulu migas yang bersih, transparan dan akuntabel yang selaras dengan regulasi terkini.

Di ajang the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIUOG 2023) yang berlangsung di Bali pada 20-22 September 2023, Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) menyelenggarakan side event, yakni 12th FAMI Summit 2023 dengan tema Digitalization in Assurance, Risk Managment and Investigation pada 21 September 2023.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf. Dihadiri oleh lebih dari 250 peserta yang berasal dari SKK Migas, KKKS dan Undangan dari BPK, BPKP, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Asosiasi Profesi, BUMN dan Perguruan Tinggi. Hadir sebagai narasumber dari eksternal antara lain Kepala BPKP yang diwakili oleh Deputi Bidang Akuntan Negara Sally Salamah, Direktur PT Sido Muncul (Tbk.) Irwan Hidayat dan Gobind Vashdev.

Dalam arahannya, Nanang menyampaikan agar Audit Internal memberikan kontribusi positif dalam pemanfaatan digitalisasi untuk efisiensi proses bisnis dan memastikan kegiatan manajemen risiko dan pengendalian internal berjalan dengan efektif. Kegiatan ini selaras dengan program Charter 7 Rencana Strategis Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0, yaitu digitalisasi dan teknologi adopsi.

“Investasi hulu migas yang masif untuk mengejar target 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD), harus diikuti dengan pengawasan yang efektif dari auditor internal di SKK Migas maupun KKKS. Oleh karenanya, teknologi dan digitalisasi akan menjadi jembatan untuk mewujudkan target tersebut,ungkap Nanang.

Pada kesempatan yang sama, Pengawas Internal SKK Migas, Eko Indra Heri, menjelaskan bahwa Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) yang beranggotakan Fungsi Pengawas Internal SKK Migas dan Fungsi Audit Internal Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dalam forum ini, para anggota melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi secara berkelanjutan untuk terus meningkatkan efektifitas pengawasan dan audit, termasuk didalamnya melakukan adopsi teknologi dan digitalisasi untuk mendukung kegiatan audit di lingkungan industri hulu migas.

“Pelaksanaan 12th FAMI Summit 2023 sebagai side event ICIUOG memberikan pesan bahwa auditor hulu migas siap untuk mengawal target 2030 sekaligus mewujudkan industri hulu migas yang bersih, transparan dan akuntabel sehingga memberikan dampak pada peningkatan daya saing industri hulu migas,ungkap Eko Heri.