Tahun 2024, GeoDipa Beri Deviden Rp 26,9 Miliar • Petrominer

Cooling tower PLTP Patuha berkapasitas 60 MW di Bandung, Jawa Barat.

Jakarta, Petrominer – PT Geo Dipa Energi (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,162 triliun di tahun 2024. Capaian ini lebih besar 108 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, yang dipatok sebesar Rp 1,077 triliun.

Direktur Utama GeoDipa, Yudistian Yunis, menjelaskan bahwa pendapatan tersebut disokong dari kinerja dua unit PLTP milik GeoDipa, yaitu PLTP Dieng dan Patuha yang masing-masing berkapasitas 55 megawatt (MW) dengan produksi total sebesar 859 giga watt hour (GWh).

“GeoDipa juga turut berkontribusi bagi penerimaan negara melalui Setoran Bagian Pemerintah (SBP) sebesar Rp 147 milliar. Angka tersebut 143 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 yang sebesar Rp 103 miliar,” ungkap Yudistian, Rabu (26/2).

Selain itu, GeoDipa juga turut berkontribusi memberikan deviden bagi negara. Di mana pada tahun 2024, GeoDipa memberikan deviden sebesar Rp 26,9 miliar.

Dalam aspek keberlanjutan, GeoDipa mencatat peningkatan kinerja dalam aspek environment, social, and governance (ESG). Hal tersebut dapat terlihat dari raihan Rating ESG perusahaan yang mendapatkan nilai 58 berdasarkan S&P Global.

“Kami juga mendapatkan rating C untuk Climate Change dan rating C untuk Water Security dari Lembaga rating The Carbon Disclosure Project (CDP). Capaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan daam melakukan pengelolaan dampak lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Yudistian.

Area kerja panas bumi yang dikelola Geo Dipa Energi.

Terkait pengembangan yang dilakukan, dia menyampaikan bahwa GeoDipa telah berhasil menyelesaikan pengeboran untuk proyek PLTP Patuha unit 2, serta welltesting 3 dari 6 sumur di Dieng dan 12 dari 12 sumur di Patuha pada tahun 2024. Melalui pengembangan tersebut, GeoDipa terus berupaya melakukan percepatan pemanfaatan sumber energi panas bumi.

“Untuk tahun ini, GeoDipa akan memulai Engineering, Procurement, and Construction (EPC) PLTP Patuha Unit 2 dan Dieng Unit 2 yang masing-masing berkapasitas 55 MW. Direncanakan kedua PLTP tersebut akan beroperasi secara komersil tahun 2027 yang juga akan memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan, pembangunan berkelanjutan, dan menambah kapasitas litrik berbasis energi baru terbarukan serta mendukung target transisi energi nasional,” ungkap Yudistian.