Tahun Depan, Pertamina Bor Sumur Eksplorasi di Perairan Natuna • Petrominer
Kegiatan akuisisi data seismik 3D dengan luasan 1.166 km2 di Laut Natuna Utara.
Natuna, Petrominer – Pertamina Hulu Energi, melalui Pertamina East Natuna, sedang menggarap proyek eksplorasi di perairan Laut Natuna Utara. Proyek yang berada di bawah pengelolaan Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina ini merupakan upaya eksplorasi dalam menambah cadangan migas domestik.
VP Exploration Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Indra Yuliandri, menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi dilakukan sebagai bentuk verifikasi dan validasi atas potensi sumber daya yang teridentifikasi.
“Angka potensi sumber daya ini perlu dilakukan validasi lebih lanjut melalui akuisisi data seismik 3D dengan luasan 1.166 km2, guna mendukung pencarian sumber daya migas baru di Laut Natuna Utara,” ujar Indra, Selasa (11/3).
Menurutnya, sejumlah momentum penting aktivitas eksplorasi, baik aspek teknis maupun non teknis, telah berhasil diselesaikan. Sosialisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Natuna juga sudah dilakukan guna memastikan kolaborasi yang kondusif.
“Keberhasilan dalam melakukan akuisisi data seismik 3D di WK East Natuna merupakan implementasi dari keunggulan operasi, dengan penyelesaian program lebih cepat dari rencana, efisiensi biaya, nihil kecelakaan, serta mendapatkan kualitas data yang baik,” ungkap Indra.
Saat ini, persiapan pengeboran eksplorasi terus dimatangkan, kajian teknis dan persiapan operasi menjadi langkah awal sebelum pengeboran eksplorasi yang akan dilakukan pada tahun 2026.
Dengan strategi yang terencana dan pemanfaatan teknologi eksplorasi terkini, Pertamina East Natuna optimis dapat memaksimalkan potensi sumber daya di Natuna Timur, sebagai salah satu wilayah terluar Indonesia. Langkah besar ini bukan sekadar upaya kegiatan eksplorasi migas, tapi juga menjadi bagian dari upaya untuk mencapai visi besar dalam memperkuat ketahanan energi nasional yang memberikan dampak ekonomi positif bagi bangsa.
Kontrak bagi hasil Pertamina East Natuna dengan SKK Migas terhitung sejak Juni 2023 dan akan berlaku selama tiga puluh tahun ke depan. Dengan kepemilikan saham 100 persen dan Pertamina East Natuna sebagai operator. Luas wilayah kerja Pertamina East Natuna adalah 10.484 km2, dengan kedalaman air laut 130-150 meter, dan berjarak sekitar 270 kilometer dari Pulau Natuna Besar.

