Tambah Kapasitas Produksi Hidrogen, PLN Gandeng Sembcorp •
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri), Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (kedua dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (kanan), dan Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (kiri).
Singapura, – Belum genap sebulan mengumumkan keberhasilannya memproduksi hidrogen hijau, PT PLN (Persero) gercep menggandeng mitra strategis dari Singapura untuk mengembangkan pabrik baru. Malahan, produknya bakal diborong untuk memenuhi kebutuhan listrik di Singapura.
Sebagai pionir dalam pengembangan produksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan segera mengekspor hidrogen hijau untuk memenuhi kebutuhan Singapura. Sembcorp Utilities Pte. Ltd. pun telah digandeng untuk melakukan studi pengembangannya.
Penjajakan kerja sama dua perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan Green Hydrogen Plant di sela-sela acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2023, Selasa (24/10). Penandatangan dokumen tersebut disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, dan Chief Executive Energy Market Authority, Ngiam Shih Chun.
Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Green Hydrogen Plant yang akan dibangun ini diproyeksikan akan menghasilkan 100 ribu ton hidrogen hijau per tahun. Tak hanya itu, proyek ini juga berpotensi menghasilkan energi bersih yang bisa memenuhi kebutuhan listrik Singapura.
Darmawan menjelaskan kerja sama ini terjalin setelah proses yang cukup panjang. Selama delapan bulan, kedua perusahaan menyelaraskan aspek filosofis, strategis, dan operasional, serta telah membangun kolaborasi yang kuat dalam kemitraan jangka panjang.
“Maka dengan adanya Joint Development Study Agreement ini, PLN dan Sembcorp mulai menjajaki langkah lebih lanjut terkait aspek teknis, finansial, pajak, legal dan komersial. Studi kelayakan itulah yang akan memperkuat PLN dan Sembcorp ke depan,” ungkapnya.
Kerja sama antara dua perusahaan ini juga sebagai wujud konkrit dari hubungan bilateral dan ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Kerja sama ini bukan semata untuk mengejar target pengurangan emisi karbon tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi antar negara.
Sementara Group President & CEO Sembcorp Industries, Wong Kim Yin, mengatakan bahwa melalui kemitraan dengan PLN ini, pihaknya berupaya untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasokan hidrogen rendah karbon di kawasan ASEAN yang akan mendiversifikasi sumber energi bagi kedua negara.
“Hidrogen dan turunannya tetap menjadi salah satu pengganti gas alam yang paling menjanjikan untuk pembangkit listrik. Jadi, hal ini juga akan mendukung sektor listrik Singapura seiring dengan kemajuan negara ini menuju target nol karbon,” ujar Wong.