Terima Kontrak dari Vale Senilai 16 Triliun, Petrosea: Sedang Proses Finalisasi

Jakarta, Berita – Kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk buka suara perihal kabar penerimaan kontrak dari tambang nikel raksasa PT Vale Indonesia Tbk (Vale). Pihak Petrosea menjelaskan bahwa  hal tersebut merupakan proyek potensial yang masih dalam tahap finalisasi.

“Dapat kami klarifikasi dan sampaikan, bahwa proyek yang disebutkan di dalam berita tersebut memang merupakan salah satu proyek potensial (potential project in the pipeline) yang masih sedang dalam proses finalisasi,” terang Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto dalam keterangan resmi, dilansir Rabu (15/1).

Anto menjelaskan, setelah kontrak antara Petrosea dan Vale resmi ditandatangani pihaknya akan mengumumkan ke khalayak umum sebagaimana menjadi kewajiban perusahaan publik.

“Sesuai dengan ketentuan III.2.2 dan IV.2.2 Peraturan No.I.E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi serta PJOK No 31/PJOK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh emiten atau perusahaan publik, Perseroan akan melakukan kewajiban penyampaian informasi setelah kontrak ditandatangani,” imbuhnya.

TGEM Targetkan Produksi 3.200 Ton MHP Nikel pada 2025 dengan Peningkatan Kemampuan Teknologi STAL

Petrosea dan Vale sebelumnya telah melakukan kerja sama untuk mempercepat pembangunan proyek tambang nikel Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Keduanya telah melakukan serangkaian seremoni First Cut (Pemotongan Perdana) di area Mining IGP Pomalaa yang di mulai pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Petrosea diberi kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan di Site IGP Pomalaa hingga Maret 2026. “Kami akan mengerjakan 10 area awal, dan jumlah ini akan terus bertambah sesuai dengan perkembangan proyek,” ujar Penanggung Jawab Operasional PT Petrosea, Lucky Hidayat.