Tidak Hanya Gas, PGN Sukses Bangun Infrastruktur Energi Lainnya •
Proyek pembangunan pipa minyak yang sedang digarap Pertagas, selaku salah satu anak perusahaan Subholding Gas Pertamina.
Jakarta, – PT PGN Tbk. siap mendukung Holding Migas dalam penyediaan infrastruktur energi, baik pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi gas, LNG, Crude, BBM maupun energi baru terbarukan. Hal ini ditunjang oleh kompetensi dan portofolio Subholding Gas yang tidak hanya terbatas dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi, namun juga infrastruktur energi lainnya.
“Anak Perusahaan PGN yang berperan besar dalam portofolio ini adalah PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol). Kompetensi yang dimiliki mendukung Subholding Gas dalam memberikan layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja,” ungkap Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, Minggu (20/10).
Layanan yang diberikan meliputi Penyediaan Pengoperasian Infrastruktur dan penyediaan layanan Engineering, Procurement & Conctruction (EPC). Sebagai informasi, EPC merupakan tahapan kontruksi suatu proyek yang meliputi tahap perencanaan sistem, pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan kontruksi.
Pertagas telah membangun dan mengoperasikan pipa minyak mentah sepanjang lebih dari 605 km. Diantaranya adalah pipa minyak Tempino–Plaju di Operation Central Sumatera Area dan pipa minyak Rokan di Operation Rokan Area. Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon–Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sementara proyek infrastruktur yang sedang berjalan adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km. Pipa minyak ini direncanakan selesai dalam waktu tiga tahun, bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta kilo liter (KL) BBM per tahun.
“Komitmen Pertagas adalah mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dalam bidang operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, serta sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi. Sampai akhir September 2024, Pertagas mencatatkan jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam,” ujar Harry.
Sementara Pgasol merupakan anak perusahaan dengan fokus pada penyediaan layanan EPC. Subholding Gas telah menyelesaikan Proyek EPC Pipa Minyak Rokan, Pipa Gas Senipah Balikpapan, dan Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 yang berlokasi di Rokan. Selain itu, PGN Solution juga memiliki portofolio pembangunan infrastruktur perpipaan di luar bidang migas yaitu proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan.
“Dalam merealisasikan proyek-proyek tersebut, PGN Solution menghadapi berbagai macam tantangan seperti sulitnya akses menuju area pembangunan, pemenuhan perizinan, dan lain sebagainya,” paparnya.
Saat ini, Pgasol dalam proses pengerjaan proyek pipanisasi penyaluran BBM Pengapon-Boyolali bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga, yang telah dimulai sejak Juni 2023. Kontruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari rencana sepanjang 69 km sampai triwulan I tahun 2025.
Pgasol juga mengerjakan berbagai pembangunan dan pemeliharaan objek vital energi nasional berskala besar. Beberapa diantaranya yakni pengerjaan Proyek EPC Terminal LNG di Teluk Lamong Jawa Timur dan Revitalisasi Tangki LNG yang berlokasi di Arun. Sampai saat ini, Pgasol telah meraih 100.388.415 jam kerja aman.
Sedangkan di sektor energi baru dan tebarukan, PGN memiliki beberapa prospek project penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera
Menurut Harry, portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah.
“Sebagai Subholding Gas, kami juga menekankan tentang pentingnya keterbukaan dan transparansi segala proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berjalan. Kami akan selalu mendukung segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menjalin kolaboarsi yang lebih luas dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, serta memberikan nilai tambah pada seluruh stakeholder,” ujarnya.
Harry meyakini bahwa PGN Group mempunyai portofolio yang baik dalam membangun infrastruktur energi, sehingga telah siap untuk mengerjakan proyek energi lainnya yang berada di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk didalamnya, terbuka untuk menjalin partnership yang strategis dalam rangka akselerasi penyediaan energi bagi Masyarakat dalam mendukung terwujudnya Ketahanan Energi di Indonesia.