Gelar OlympiAR 2022, Agincourt Resources Kompetisikan Inovasi Tambang Berkelanjutan Bagi Mahasiswa
Bandung, TAMBANG – Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), menggandeng Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) untuk menyelenggarakan Olympiade Agincourt Resources atau OlympiAR 2022 bagi mahasiswa jurusan tambang, geologi, dan teknik dari 12 Universitas di Indonesia. Tema yang diangkat dalam ajang ini yaitu “MineralDiscovery, Unearthing Sustainable Future.”
“Kami terus mengimplementasikan praktik pertambangan berkelanjutan yang tidak sekadar memberikan manfaat bagi stakeholder, melainkan juga praktik pertambangan yang berwawasan lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial, yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Lewat OlympiAR, kami ingin menyebarkan semangat dan prinsip berkelanjutan ini ke generasi mendatang,” kata Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, Sabtu (17/12).
Ruli menambahkan bahwa sejak menjalankan operasi di Tambang Emas Martabe, PTAR tetap konsisten mengedepankan perhatian terhadap aspek lingkungan. Perhatian ini ditunjukkan lewat kegiatan rehabilitasi, pengelolaan tailings dan batuan sisa secara aman, pengelolaan air sisa proses secara aman, pengelolaan dan pengurangan emisi gas rumah kaca, perlindungan keanekaragaman hayati, dan penutupan pasca-tambang secara aman dan stabil. Dalam ajang ini, semangat dan prinsip tersebutlah yang ingin disebarkan ke generasi berikutnya.
Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, dalam sambutannya
di Institut Teknologi Bandung (17/12).
Seremoni OlympiAR 2022 yang dilangsungkan di Institut Teknologi Bandung (ITB), pada 17 Desember 2022, turut dihadiri Wakil Presiden Direktur PTAR Ruli Tanio; Kaprodi Teknik Pertambangan ITB Dr. Eng. Fadhila Achmadi Rasyid mewakili Rektor ITB; Ir. Nurcahyo Indro Basuki, M.T, Ph.D mewakili Kaprodi Teknik Geologi ITB, dan Sekjen MGEI Pusat Iryanto Ahmad Rompo.
Kaprodi Teknik Pertambangan ITB, Fadhila mengapresiasi gelaran OlympiAR yang mengangkat tema inovasi tambang berkelanjutan, sebab aspek pengelolaan lingkungan dan sosial telah menjadi isu signifikan di bidang pertambangan.
“Kami sangat berterimakasih kepada PTAR dan dukungan MGEI atas digelarnya OlympiAR di kampus ITB. Semoga kegiatan ini menghasilkan output yang baik dan bisa menjadi bekal bagi civitas akademika,” ujar Fadhila.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, mengatakan setelah pembekalan akademis dan rentetan diskusi praktis melalui ajang E-Coaching Jam (EJM) sejak 2014, OlympiAR menjadi ajang inovasi dan unjuk kemampuan antar mahasiswa.
“Selain menyebarkan semangat pertambangan berkelanjutan Tambang Emas Martabe, OlympiAR bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi, kesiapan dan kepercayaan diri untuk masuk ke angkatan kerja dan meniti karir di industri pertambangan,” kata Katarina. Katarina menjelaskan OlympiAR akan dilaksanakan dalam tiga bulan ke depan dengan jadwal pendaftaran pada Desember 2022, dilanjutkan dengan Workshop dan Babak pertama penyisihan pada Januari 2023, Babak II Penyisihan pada Februari 2023, diakhiri dengan tahap akhir dan pengumunan pemenang pada Maret 2023.
Penyerahan Cinderamata dari Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, kepada Kaprodi Teknik Pertambangan ITB, Dr. Eng. Fadhila Achmadi Rasyid yang mewakili Rektor ITB di Institut Teknologi Bandung (17/12).
Sederet apresiasi atas minat, partisipasi aktif, dan kreativitas mahasiswa telah dipersiapkan seperti uang Rp50 juta kepada Juara I, Rp30 juta kepada Juara II, dan Rp20 juta kepada Juara III. Selain itu, hadiah spesial “Full Board Internship Program” di Tambang Emas Martabe juga disediakan untuk Tim yang berhasil menyabet Juara I.
Sebagai informasi, OlympiAR merupakan bagian dari E-Coaching Jam (ECJ), yaitu diskusi online antara mahasiswa dengan coach, dilengkapi webinar dan temu muka offline, sebagai wadah berbagi pengetahuan praktis kepada mahasiswa. Sejak gelaran perdana di 2014 hingga saat ini, ECJ telah menjembatani diskusi lebih dari 45 ahli pertambangan serta lebih dari 3.500 mahasiswa di Indonesia. ECJ berhasil menyabet penghargaan dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022.