Berkat PLTS, Masyarakat Pulau Bembe Nikmati Listrik 24 Jam •

Bupati Selayar, Muh. Basli Ali (kiri) dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin (kanan) tengah melakukan kunjungan ke lokasi PLTS Tanamalala di Pulau Bembe, Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

Selayar, – Kini, masyarakat Pulau Bembe bisa menikmati listrik selama 24 jam. Ini berkat beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dioperasikan PT PLN (Persero) untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dioperasikan secara swadaya oleh masyarakat.

Pulau Bembe berlokasi di Desa Tanamalala, Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. PLN mulai mengoperasikan PLTS Tanamalala dengan kapasitas 176 kilowatt peak (kWp) ini, Rabu (12/6).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan, PLTS Tanamala berkapasitas 176 kWp dan dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Pembangkit listrik berbasis energi terbarukan ini mampu mengurangi 715 ton emisi karbon per tahun.

“Kehadiran PLTS ini tak hanya akan menunjang aktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tapi juga secara signifikan dapat mereduksi emisi karbon sebesar 715 ton per tahun di pulau tersebut,” ujar Andy, Jum’at (14/6).

Dia menjelaskan, pihaknya harus menempuh perjalanan panjang via laut selama dua hari perjalanan untuk bisa memobilisasi material ke Pulau Bembe. Meski begitu, hal ini tidak menjadi hambatan berarti bagi PLN untuk menghadirkan layanan listrik bagi masyarakat Pulau Bembe.

PLN juga telah membangun tiga kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTR) guna melistrik 246 pelanggan di Pulau Bembe. Saat ini yang sudah tersambung menjadi pelanggan PLN sejumlah 126 pelanggan.

“Untuk memobilisasi material, petugas PLN membutuhkan waktu dua hari perjalanan laut untuk sampai ke Desa Tanamalala. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi PLN untuk mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakat pulau,” ungkap Andy.

Dengan beroperasinya PLTS Tanamalala, maka saat ini persentase bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) telah mencapai 45,78 persen.

Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Basli Ali, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas hadirnya PLTS di Pulau Bembe. Dia berharap, beroperasinya PLTS ini mampu menunjang aktivitas dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Sebelumnya, masyarakat Pulau Bembe mengoperasikan PLTD secara swadaya.

“Ini adalah berkah, masyarakat Pulau Bembe tidak pernah bermimpi merasakan listrik PLN namun berkat doa dan kerja keras kita semua listrik telah hadir,” ujar Basli Ali.

Sementara Kepala Dusun Tanjulasore, Mustaju, turut mengapresiasi PLN yang telah menghadirkan listrik di pulaunya. Menurutnya, hadirnya listrik PLN akan turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dulu ada listrik namun terbatas dan kami harus membayar Rp 100 ribu per bulannya, itupun juga hanya malam hari. Sekarang dengan hadirnya listrik PLN, kami hanya perlu mengisi token Rp 30 ribu per bulannya dan sudah bisa 24 jam,” ujar Mustaju.