Dalam 7 Bulan, Cadangan Migas Bertambah 495 MMBOE •

Benny Lubiantara.
Jakarta, – Strategi SKK Migas untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dengan mempercepat Plan of Development (POD) mulai mendapatkan hasil yang menggembirakan. Dalam tujuh bulan terakhir, upaya mempercepat transformasi cadangan ke produksi justru berhasil menambah cadangan sekitar 495 juta barel setara minyak (MMBOE).
Menurut Deputi Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, penambahan cadangan migas tersebut berasal dari persetujuan 18 POD dan sejenisnya yang diajukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan telah disetujui oleh SKK Migas hingga Juli 2023. Tambahan sebanyak 495 MMBOE tersebut terdiri dari minyak sebesar 91 MMBO dan gas 2.261 billion cubic feet (BSCF).
“Penambahan cadangan migas hingga 495 MMBOE sampai bulan Juli 2023 sudah mendekati prognosa produksi migas hingga akhir tahun 2023. Oleh karena itu, dapat dipastikan posisi cadangan migas nasional di tahun 2023 akan lebih besar dibandingkan posisi cadangan migas nasional di tahun 2022,” ujar Benny, Jum’at (1/9).
Malahan, ungkapnya, terdapat penambahan cadangan yang signifikan dalam satu bulan terakhir jika dibandingkan capaian hingga Juni 2023 yang sebesar 340 MMBOE. Dalam waktu satu bulan itu, SKK Migas berhasil menambah cadangan migas secara signifikan hingga 155 MBOE atau naik sekitar 46 persen.
“Kami akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan POD yang diajukan oleh KKKS, sehingga seluruh pengajuan yang masuk ke SKK Migas bisa diselesaikan hingga Desember 2023. Dengan begitu, cadangan migas secara nasional dapat dipastikan akan bertambah lebih besar dibandingkan tahun lalu,” tegas Benny.
Keberhasilan SKK Migas mempercepat penyelesaian POD ini tentunya memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan cadangan migas nasional sehingga usia produksi migas bisa terus berlanjut dan meningkat. Apalagi sejak tahun 2018, SKK Migas berhasil menjaga capaian target reserve replacement ratio (RRR) selalu di atas 100 persen. Ini menunjukkan bahwa penambahan cadangan migas jumlahnya melebihi dari yang diproduksi
Cadangan migas melebihi yang diproduksikan menunjukkan bahwa industri hulu migas akan terus berkelanjutan menyediakan energi untuk mendukung keberlanjutan pembangunan serta mendukung program Pemerintah dalam hilirisasi hulu migas.
Penemuan cadangan migas ini didominasi penemuan gas sehingga meningkatkan cadangan gas secara nasional. Di era transisi energi, peranan gas akan semakin dibutuhkan karena emisi karbon gas paling rendah dibandingkan energi fosil lainnya.
Eksplorasi menjadi kunci dalam upaya meningkatkan cadangan migas nasional. Tahun 2023 menjadi tahun dengan investasi eksplorasi yang masif dan agresif dengan rencana investasi eksplorasi sebesar US$ 1,7 miliar atau meningkat 112 persen dibandingkan realisasi investasi ekpslorasi di tahun 2022.