Demi Pemerataan, PGN Berlakukan Kuota Penyaluran Gas •

Dengan kondisi pasokan yang mengalami penurunan alamiah dari sisi hulu, PGN memutuskan untuk melakukan kuota volume gas terhadap seluruh pelanggan demi realibility jaringan gas dan keselamatan jaringan gas yang high risk.

Jakarta, – PT PGN Tbk. memutuskan melakukan kuota volume gas terhadap seluruh pelanggan demi realibility jaringan gas dan keselamatan jaringan gas yang high risk. Keputusan ini diambil karena kondisi pasokan gas bumi yang mengalami natural decline ataupun kondisi lain yang terjadi di sisi hulu,

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, menyampaikan bahwa saat ini, kondisi beberapa produksi gas bumi terkontrak dengan PGN mengalami penurunan produksi karena berbagai kondisi di sisi hulu. Mulai dari penurunan alamiah produksi hingga perbaikan dan perawatan sumur, baik yang berkala maupun yang tidak direncanakan.

“PGN berupaya untuk melayani kebutuhan pelanggan seoptimal mungkin. Tetapi dengan kondisi pasokan gas yang semakin menurun, maka kami sebagai penyalur gas di sisi hilir mengupayakan agar penyaluran gas bisa berkeadilan ke seluruh pelanggan,” ungkap Rachmat, Kamis (2/5).

Dia menjelaskan, PGN berperan terhadap penyaluran volume gas bumi yang dimiliki kepada pelanggan secara berkeadilan dan memberikan kebermanfaatan bersama. Volume gas bumi yang disalurkan oleh PGN tersebut merupakan hasil pembelian dari pemasok yang melakukan aktivitas produksi di berbagai sumur gas.

“Kami menghindari agar upaya yang dilakukan tidak hanya untuk kepentingan satu atau dua sektor pelanggan saja dan mengorbankan seluruh kepentingan ke pelanggan,” jelas Rachmat.

Selain untuk penyaluran gas bumi yang merata, menurutnya, PGN juga memberikan perhatian khusus pada keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan. Jika tidak demikian, maka tanggung jawab dan resikonya akan lebih besar terhadap keseluruhan penyaluran gas bumi kepada seluruh pelanggan.

”Keberpihakan pada kepentingan pihak tertentu dan jaringan gas bumi yang tidak handal ini sangat kami hindari. Oleh karena itu, kami mohon bantuan dan kerjasama seluruh pelanggan untuk bisa mematuhi ketentuan yang ada untuk menjaga keselamatan penyaluran gas kepada seluruh pelanggan. Hal ini menjadi concern utama kami untuk penyaluran gas dapat berjalan secara safety dan reliabel,” ujar Rachmat.

Selain itu, kepentingan-kepentingan pelanggan yang lain juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan volume sesuai dengan ketersediaan pasokan yang ada, yang saat ini pasokan gas sudah dalam posisi menurun.

PGN juga tengah mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi seluruh segmen pelanggan dengan menyediakan solusi Liquefied Natural Gas (LNG). Upaya-upaya yang dilakukan antara lain memanfaatkan alokasi pasokan LNG yang dicanangkan oleh SKK Migas dan akan meluncurkan sejumlah kargo LNG pada bulan Mei 2024.

Sesuai dengan seluruh informasi yang telah disampaikan kepada pelanggan, termasuk  temu pelanggan yang digelar pada awal dan akhir Maret 2024 bersama jajaran manajemen PGN, kekurangan pasokan gas bumi saat ini telah ditawarkan alternatif LNG sebagai substitusinya atau solusi paling feasible untuk pelanggan. Volume yang disediakan mengikuti permintaan yang ada dari pelanggan dengan aspek komersial serta mengikuti regulasi penetapan harga yang telah dirumuskan dari regulator, termasuk dinamika kondisi harga energi global terkini.

“Oleh karena itu, penting untuk menjaga realibilitas layanan, menjaga keamanan jaringan gas bumi serta pemerataan penyaluran gas bumi ke seluruh pelanggan secara berkeadilan terhadap seluruh pasokan yang diterima PGN dari pemasok. Dari sisi hulu, regulator dan PGN selaku distributor berupaya melakukan yang terbaik untuk menyediakan volume gas bumi kepada konsumen domestik,” ujar Rachmat.