Di COP28, MedcoEnergi Ungkap 4 strategi Bisnis Keberlanjutan •

Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, menyampaikan empat aksi dan strategi MedcoEnergi dalam upaya menghadapi Perubahan Iklim dalam forum diskusi tentang akselerasi pengurangan emisi karbon di Paviliun Indonesia di ajang COP28, bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Dubai, – Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), Hilmi Panigoro, menyampaikan empat aksi dan strategi MedcoEnergi dalam upaya menghadapi Perubahan Iklim dalam acara United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai, Uni Emirate Arab, Kamis (30/11).  Paparan tersebut disampaikan dalam forum diskusi tentang akselerasi pengurangan emisi karbon di Paviliun Indonesia di ajang COP28 tersebut.

Menurut Hilmi, MedcoEnergi sebagai perusahaan swasta nasional akan membantu Pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Apalagi, hal ini merupakan tanggung jawab sebagai warga global.

Dia mengungkapkan empat cara MedcoEnergi mencapai NZE pada tahun 2050. Pertama, menerapkan teknologi tercanggih dan terkini di setiap operasi Perusahaan, termasuk desain operasi produksi selalu berusaha meminimalkan jejak CO2.

Kedua, MedcoEnergi menjadi salah satu perusahaan di indonesia yang saat ini operasi tambangnya didukung batubara dan solar. Secara sukarela, bahan bakar itu akan dinonaktifkan dan diganti dengan kombinasi gas, surya dan angin yang akan terjadi sebelum akhir tahun 2025.

Ketiga, MedcoEnergi juga melakukan join studi dan riset dengan perusahaan-perusahaan multinasional dan instansi pemerintah dalam memproduksi hidrogen dan CCS.

Terakhir, melalui Medco Power Indonesia, MedcoEnergi fokus pada energi bersih dan terbarukan. Oleh karena itu, ketenagalistrikan MedcoEnergi saat ini menggunakan gas sebagai transisi dan sedang menghasilkan dan mengembangkan tenaga surya dan panas bumi.

Langkah Cepat

Pada sesi diskusi terpisah, Director & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, mengungkapkan bahwa tren transisi energi global telah mendorong perusahaan minyak dan gas bumi (migas) dunia, termasuk MedcoEnergi, perlahan-lahan mengubah haluan ke bisnis berkelanjutan.

Menurut Amri, Perubahan Iklim memang sedang terjadi dan dampaknya semakin meningkat. MedcoEnergi telah mengambil langkah cepat dalam mengatasi masalah ini diantaranya, melalui efisiensi dan peningkatan penggunaan energi rendah karbon di operasi perusahaan, pengembangan portofolio Energi Baru Terbarukan (EBT), penghilangan karbon melalui reforestasi dan penjajakan peluang untuk mengadopsi teknologi carbon capture and storage (CCS).

“Semua itu kami lakukan sebagai bagian dari Sustainability Roadmap lima tahunan. Kami juga melakukan pemantauan program untuk memastikan KPI dan target yang kami tetapkan bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Amri juga menegaskan peran MedcoEnergi dalam transisi salah satunya adalah dengan mempertahankan komposisi produksi gas yang tinggi, yang saat ini sekitar 80 persen dari total produksi. Dengan demikian, ini mendukung program Pemerintah maupun upaya global dalam menuju transisi energi.

Turut sertanya MedcoEnergi di COP28 menunjukan keseriusan perusahaan energi nasional ini dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang terancam oleh pemanasan global.