Diincar Pemudik, Penjualan UMKM Binaan Pertamina Meroket •

UMKM binaan Pertamina menawarkan berbagai jenis kopi yang diminati para pemudik semasa libur Lebaran 2024, termasuk robusta, arabika, kopi peaberry, dan kopi wine.
Jakarta, – Penjualan produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini lantaran diserbu oleh para pemudik sebagai pilihan buah tangan pada musim mudik lebaran tahun ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina mendukung UMKM untuk berproduksi lebih banyak dan meningkatkan kualitasnya dalam menyambut momen libur Idulfitri. Pertamina memberikan pendampingan berupa pelatihan dan berbagai fasilitas dalam mendukung pengembangan produk, dari mulai legalitas usaha, sertifikasi usaha, digitalisasi, hingga dukungan permodalan untuk para UMKM binaannya.
“Dukungan ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus memperkuat kolaborasi yang saling menguntungkan dengan UMKM guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih besar (SDGs). Melalui proses kolaborasi yang berhasil, Pertamina berkontribusi pada peningkatan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan (ESG),” ungkap Fadjar, Jum’at (19/4).
Putra Abadi, salah satu UMKM binaan Pertamina, mencatat kenaikan penjualan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar kopi lokal dan internasional, setelah berhasil masuk ke pasar Australia melalui Kedutaan Besar Indonesia pada tahun 2017.
Berbasis di Pagaralam, Sumatera Selatan, UMKM ini menawarkan berbagai jenis kopi yang diminati para pemudik, termasuk robusta, arabika, kopi peaberry, dan kopi wine.
“Selain kopi, kami juga menyediakan berbagai variasi snack, mulai dari makaroni ubi ungu, makaroni cilembu dan pandan, aneka keripik pisang, singkong, serta kentang, kemudian peyek kacang juga teri, pangsit ikan, stik bayam, stik ikan, stik bawang. Dan yang terbaru, merupakan produk turunan dari kopi yakni stik kopi,” ungkap pemilik Putra Abadi, Dionisio Toty Tiansyah Putra.
Dion merupakan Champion UMK Academy 2023 dari kelas Go Online. Dia menjelaskan bahwa pembeli mulai ramai ketika momen arus balik atau pada saat lebaran sampai H+7.
“Toko kami buka pada hari kedua lebaran, dan pembeli sudah ramai memborong kopi juga aneka snack terutama makaroni ubi ungu. Khusus lebaran, pembeli biasanya membeli produk snack per kilo, dan hingga kini telah terjual sebanyak 2 ton snack, sementara kopi telah terjual 500 bungkus ukuran 250 gram,” jelasnya.
Menurut Dion, proses produksi kopi maupun snack yang dijual merupakan hasil kolaborasi dengan para petani, dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sekitar. Dengan begitu, usaha yang dijalankan Putra Abadi dapat membantu perekonomian di daerah Pagaralam.
Pengalaman yang sama juga dialami oleh Sofyani Mirah, pemilik Bananania. Dia pun merasakan lonjakan permintaan sebesar 50 persen dari tahun lalu, terutama karena banyaknya pemudik maupun masyarakat yang sedang berlibur di Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Produk yang ditawarkan meliputi berbagai snack seperti rambak pisang, cookies dari tepung pisang, dan keripik pisang yang memiliki lima varian rasa, yang terdiri dari coklat, keju, madu, balado, dan garlic salt.
Sofy menjelaskan bahwa Bananania fokus mengolah produk berbahan dasar pisang. Selain merupakan buah lokal asli Indonesia di mana Indonesia menjadi negara penghasil pisang terbesar no 3 di dunia, pisang juga mengandung serat, potasium dan kaya akan vitamin, serta diproses menggunakan bahan-bahan pilihan dan mutu terjamin untuk jaminan produk berkualitas dan sehat.
“Seluruh produk Bananania dapat ditemui di toko oleh-oleh di kota Semarang, Yogyakarta, dan juga Solo. Keripik pisang menjadi produk yang paling diminati para pembeli, dan hingga kini telah terjual 5 ribu pack keripik pisang, meningkat dua kali lipat dari lebaran tahun lalu,” ungkapnya.