Eramet Gandeng Badan Geologi Kuatkan Ekosistem Kendaraan Listrik •

Foto bersama selepas acara penandatanganan kerja sama Eramet dan Kemeterian ESDM melalui Badan Geologi untuk memperkuat ekosistem electronic vehicle (EV) di Indonesia.
Jakarta, – Eramet menjalin kemitraan strategis dengan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk ikut memperkuat ekosistem electronic vehicle (EV) di Indonesia. Kerja sama ini dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani, Senin (6/5).
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Eramet Indonesia, Bruno Faour, dan Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Agung Pribadi. Disaksikan Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba, Irwandy Arif, dan Deputi Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia, Pauline Leduc.
Kemitraan dengan Badan Geologi merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Perancis dan Indonesia di bidang ESDM yang ditandatangani tahun 2011. Kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral-mineral kritis di Indonesia, termasuk studi terkait potensi sumber daya litium. Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi, hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia akan tercakup dalam kemitraan tersebut.
Dalam sambutannya, Bruno mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. Dia menyampaikan bahwa Eramet merupakan grup pertambangan dan metalurgi global asal Prancis yang bergerak di bidang logam dan telah hadir di Indonesia selama 17 tahun.
“Eramet berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia agar menjadi pemain global yang bertanggung jawab dalam mendorong transisi energi dunia. Kemitraan ini merupakan satu langkah penting dalam memastikan sumber daya yang tersedia untuk memasok logam-logam yang dibutuhkan dalam transisi energi. Eramet akan membantu menyumbangkan keahlian berskala internasionalnya kepada pemerintah Indonesia di bidang logam transisi energi,” ujar Bruno.
Sementara Irwandy menyampaikan bahwa Kementerian ESDM menyambut baik kesempatan kerja sama dengan Eramet di Indonesia. Menurutnya, kendaraan listrik kini sedang menjadi fokus Pemerintah di tengah upaya transisi energi dan memerlukan kerja sama, termasuk studi bersama, untuk pengembangannya.
“Kendaraan listrik menjadi salah satu fokus pemerintah dalam mendorong transisi energi dan untuk mewujudkannya, dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak. Studi bersama mengenai mineral-mineral kritis, terutama soal potensi cadangan litium di daerah yang belum dikembangkan di Indonesia, belum pernah dilakukan sebelumnya. Pada akhirnya, studi ini berperan untuk memahami potensi Indonesia dalam rantai pasok industri kendaraan listrik dan membantu mengembangkan strategi industri kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Irwandy.