Hutan Gunung Guntur Kebakaran, Ini Respon Cepat PGE •

Tim PGE menggunakan ranting kayu untuk memadamkan kebakaran yang melanda hutan Gunung Guntur, Jawa Barat.

Garut, – Kebakaran melanda kawasan konservasi di Gunung Guntur, Jawa Barat, Rabu (21/8). Kobaran api telah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 200 hektare. PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGE) Area Kamojang segera merespons permintaan bantuan dari Kepala Seksi Wilayah V Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk pemadaman kebakaran hutan tersebut.

Menurut General Manager PGE Area Kamojang, Rahmad Harahap, PGE segera mengirimkan tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan berhasil mengatasi sebaran api sehingga tidak meluas. Untuk beberapa waktu ke depan, PGE Area Kamojang akan memantau  kondisi pasca kebakaran dan turut serta mendukung upaya pemulihan lingkungan.

“Keberhasilan pemadaman ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara PGE Area Kamojang, BBKSDA, dan berbagai pihak terkait, termasuk relawan, petugas pemadam kebakaran, dan masyarakat setempat. Sinergi yang kuat ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi bencana alam,” ungkap Rahmad, Jum’at (23/8).

Dia menyatakan, PGE selalu siap untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya penanganan bencana dan perlindungan lingkungan. Aksi pemadaman kebakaran ini adalah salah satu bentuk komitmen dalam menjaga keutuhan ekosistem di sekitar wilayah operasional.

“PGE senantiasa menjalankan tanggung jawabnya tidak hanya sebagai penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai penjaga lingkungan di wilayah kami beroperasi,” ungkap Rahmad.

Lebih lanjut, dia menceritakan bahwa tim yang dikerahkan PGE telah berpengalaman dalam pemadaman kebakaran hutan, salah satunya di Gunung Papandayan tahun 2023. Tim HSSE terdiri dari empat personel, yaitu Asep MD (Security Penanggung Jawab), Devi BNS (Security Non Fisik), Isep Saepudin (Security Regu 4), dan Hardi Wibowo (Security Regu 4).

Tim ini juga diperkuat oleh bantuan survivor dari Komunitas Pecinta Alam HPA Surpapala, Hendro Gunawan, yang berperan penting dalam mengatasi medan ekstrem di Gunung Guntur.

Tim HSSE PGE turut serta membantu BBKSDA Jawa Barat dalam proses pemadaman kebakaran hutan Gunung Guntur, Jawa Barat.

Bersama dengan tim dari BBKSDA dan koordinasi dengan polisi kehutanan, PGE melakukan pemetaan dan pemadaman secara intensif di beberapa titik api yang tersebar di koridor sepanjang sekitar 1.200 meter. Kebakaran yang melanda kawasan konservasi di Gunung Guntur, termasuk Blok Cigenjreng, Puncak Guntur, Sangiang Buruan, dan Pos 3 pendakian, diperkirakan telah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 200 hektare. Vegetasi yang terbakar meliputi Pinus, Cantigi, Kaliandra, serta berbagai jenis perdu dan semak belukar.

Menghadapi medan ekstrem dan keterbatasan sumber air, tim PGE menggunakan ranting kayu untuk memadamkan kebakaran yang membentang sepanjang 1.200 meter dengan tiga titik api utama, mengingat penggunaan alat berat seperti jet shooter dan pompa air mobile tidak memungkinkan di kondisi tersebut. Proses pemadaman berlangsung dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Setelah memastikan tidak ada lagi titik api yang menyala, tim PGE kembali ke Kamojang melalui jalur Cipanas, Garut pada pukul 22.30 WIB.

Dalam kesempatan itu, Rahmad juga menegaskan bahwa dukungan PGE terhadap upaya pelestarian lingkungan tidak hanya pada upaya pemadaman kebakaran, namun juga terus diwujudkan melalui berbagai inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan di Area Kamojang. PGE terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program-program yang berkelanjutan, termasuk pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.